Muksin Al-afgani, Kepala Dusun Bongas Desa Sukakarsa mengatakan puluhan warganya yang terjangkit penyakit serupa Chikungunya ini berada di tiga RW dan delapan RT.
Baca Juga: Viral Dorce Gamalama Bakal Digaji Rp 3 Miliar oleh Raffi Ahmad, Syahnaaz Sadiqah Beri Tanggapan
Akibat gejala yang dirasakan cukup parah, para warga yang sakit terpaksa harus dibopong dan digendong untuk berobat.
"Bahkan saya sendiri bersama istri dan anak sempat terserang gejala Chikungunya. Awalnya demam, lemas, badap pegal semua dan tidak bisa berdiri. Namun, setelah berobat ke dokter praktek umum berangsur sembuh," ujar Muksin.
Muksin menambahkan, puluhan warga yang terjangkit Chikungunya pada umumnya berobat jalan dan istirahat di rumah masing-masing.
Baca Juga: Ahli Italia Disebut 'PHP', Kini Ilmuwan AS Juga Klaim Covid-19 Melemah Drastis dan Tak Menular Lagi
Namun, kini dari 90 warga yang terinfeksi hampir setengahnya sudah berangsur sembuh dan sebagian masih belum bisa beraktivitas normal. Situasi inipun membuat warga resah apalagi ditengah pandemi covid-19.
Setelah terjadinya kasus gejala Chikungunya, pihaknya sudah koordinasi dengan RT/RW, ditekankan untuk lebih peduli dan menjaga kebersihan lingkungan.
Menguras penampunban air dan mengubur benda yang bisa menampung air.
Baca Juga: Petani Pangandaran Gigit Jari, Harapan Dongkrak Ekonomi saat Corona Harga Cengkeh Malah Terjun Bebas
Artikel Rekomendasi