PR PANGANDARAN - Pelaku peredaran uang palsu masih mengintai warga Jawa Barat, terlebih ditengah situasi krisis ekonomi akibat Covid-19.
Beberapa wilayah di Jabar yang sempat melaporkan adanya peredaran uang palsu diantaranya Bandung, Bogor, Sukabumi.
Kini, Kabupaten Garut juga telah menjadi sasaran empuk bagi para pembuat atau pengedar uang palsu.
Baca Juga: Viral Dorce Gamalama Bakal Digaji Rp 3 Miliar oleh Raffi Ahmad, Syahnaaz Sadiqah Beri Tanggapan
Hal ini lantaran kesadaran warga Garit akan keaslian uang yang diterima atau digunakannya masih rendah dibanding daerah lainnya.
Pernyataan itu diungkap Syafii, Kepala Divisi Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang Rupiah, sembari menjelaskan kini Garut dan Sukabumi tengah jadi incaran para pelaku.
Pergeseran tempat peredaran uang palsu dari Bandung dan Bogor ke Garut dan Sukabumi dikarenakan kian meningkatnya kesadaran atau kepedulian warga di Bandung dan Bogor dalam mengecek keaslian uang melalui 3D (dilihat, diraba, diterawang).
Baca Juga: Ahli Italia Disebut 'PHP', Kini Ilmuwan AS Juga Klaim Covid-19 Melemah Drastis dan Tak Menular Lagi
Sementara itu, di Garut dan Sukabumi, kepedulian warganya untuk melakukan pengecekan melalui 3D terbilang masih rendah.
Rendahnya tingkat kepedulian warga di suatu daerah akan kesadaran dalam mengecek keaslian uang, dapat meningkatkan risiko peredaran uang palsu.
Artikel Rekomendasi