"Tapi kita laporkan juga tentang pencemaran nama baik dan lainnya. Ini agar diproses dan memang jika terbukti maka harus dipidanakan," terangnya.
Artikel ini telah tayang di Galamedia dengan judul ‘Santri Tasikmalaya Akan Maafkan Denny Siregar, Tapi...’
Baca Juga: Melancong ke AS, Peneliti Kaget Wanita Tiongkok Tularkan Covid-19 ke 71 Orang Sekaligus Gegara Ini
Ditegaskan Ruslan, para santri yang ada dipostingan Facebook Denny Siregar yaitu saat berada di depan Masjid Istiqlal. Momennya kala itu adalah aksi bela Islam sejak 212, 411 dan 313. Ia menyebut momentum itu bukan aksi politik tapi aksi bela Islam.
"Santri kita memang selalu diikutkan untuk setiap aksi bela Islam. Tapi santri kita ini saya ajak bukan untuk mengikuti aksi tapi justru untuk menyejukan hati saat melakukan bela Islam dengan bacaan-bacaan Alquran," ungkapnya.
"Jadi sekali lagi saya tegaskan niat dari awal keikut sertaan para santri ini bukan untuk aksi, tapi mengaji di sana," imbuhnya.
Baca Juga: 12 Daftar Harta Warisan Pendiri Sinarmas Jadi Rebutan Anak-anaknya, Aset Nomor 2 Bernilai Fantastis
Hal tersebut dibenarkan salah seorang santri yang wajahnya masuk dalam foto postingan Denny Siregar, Agus Khoirul Anam (18).
Agus yang mengaku berasal dari Lampung itu mengaku sangat malu dan tertekan dengan tudingan DN yang menyebut dirinya sebagai 'Calon Teroris'.
"Siapa yang mau dibilang calon teroris? Tak ada yang mau disebut seperti itu. Jelas saya sangat kaget saya dan malu," katanya.
Artikel Rekomendasi