Garut Selatan Dilanda Banjir Bandang, Ribuan Warga Kesulitan Air Bersih hingga Susah Sinyal

- 13 Oktober 2020, 21:18 WIB
Korban Banjir Bandang di Kecamatan Pemeungpeuk Kabupaten Garut membersihkan puing-puing akibat banjir.
Korban Banjir Bandang di Kecamatan Pemeungpeuk Kabupaten Garut membersihkan puing-puing akibat banjir. /Jurnal Garut/

PR PANGANDARAN - Usai dilanda banjir bandang ribuan warga di sejumlah Kecamatan di wilayah Garut Selatan, tepatnya di Kecamatan Pamengpeuk dan Cibalong sebagai daerah terparah dilanda banjir bandang kini sangat memerlukan pasokan air bersih.

"Selain itu juga putusnya aliran listrik menambah penderitaan warga karena kesulitan untuk berkomunikasi," kata Kepala Desa Mandalakasih Iwan Darmawan dalam keterangannya, Selasa, 13 Oktober 2020, dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari RRI.

Iwan menyatakan, di desanya ada 500 KK atau sekitar 1200 Jiwa yang rumahnya terendam banjir bandang. Mulai dari Kampung Asisor, Sukapura, Sukagalih, dan yang paling parah di Leuwi Simar karena berada di bantaran sungai.

Baca Juga: Diduga Lakukan Penghasutan dalam Aksi 8 Oktober, Petinggi KAMI Dijerat UU ITE dengan 6 Tahun Penjara

"Rumah warga mulai terendam air sejak pukul 04.00. Kebetulan saya ada di tempat dan semua warga terselamatkan kecuali barang-barang," kata Iwan.

Selain untuk minum, air bersih juga sangat diperlukan untuk membersihkan sisa-sisa lumpur akibat terjangan banjir bandang.

"Kami juga harap listrik bisa cepat hidup. Soalnya jaringan listrik yang mati membuat komunikasi jadi susah. Sinyal telepon jadi jelek," keluhnya.

Baca Juga: Pemerintah Didesak Terbitkan Perppu Omnibus Law, Arteria Dahlan: Kebutuhan Mendesaknya Saat Ini Apa?

Disamping itu, lanjutnya, hewan ternak milik warga juga banyak yang hilang terbawa banjir, sedangkan sebagian warga sudah diungsikan ke kantor kecamatan, desa, dan Koramil saat banjir terjadi.

"Tidak ada korban jiwa. Cuma materi saja karena banyak barang yang terbawa hanyut. Kerugian ditaksir sekitar Rp200 jutaan," jelasnya.

Sementara itu, General Manager PT PLN (Persero) Unit Jawa Barat Agung Nugraha mengungkapkan, banjir yang terjadi di Garut selatan menyebabkan 298 gardu PLN Unit Induk Distribusi Jawa Barat terkena dampaknya. Saat ini, sambungnya, gardu-gardu tersebut masih terendam banjir.

Baca Juga: Ikut Berseru dalam Aksi 1310, Habib Rizieq akan Pulang ke Indonesia Usai Cekal dan Denda Dicabut

"Kami akan tetap melakukan pemantauan terhadap lokasi-lokasi terdampak banjir. Sementara kami amankan listriknya sampai benar-benar siap untuk dinyalakan agar masyarakat terhindar dari sengatan listrik," ujarnya.

Agung menyampaikan, permohonan maaf dan mengharapkan pengertian kepada warga bila terjadi pemadaman listrik di lokasi yang terdampak banjir dan wilayah sekitarnya.

"Terpaksa kami lakukan demi keselamatan warga yang terdampak banjir," pungkasnya.***

 

Editor: Nur Annisa

Sumber: RRI


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x