Sentil Ridwan Kamil Soal Ganti Nama Provinsi Jabar, LAK Galuh Pakuan: Tidak Sepatutnya Disampaikan

- 16 Oktober 2020, 15:02 WIB
Ridwan Kamil Gubernur Provinsi Jawa Barat.
Ridwan Kamil Gubernur Provinsi Jawa Barat. /Instagram/ridwankamil

PR PANGANDARAN – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil memberikan pernyataannya mengenai usulan perubahan nama Provinsi Jawa Barat menjadi Provinsi Sunda atau Tatar Sunda.

Ridwan Kamil menyebut jika di Jawa Barat terdapat tiga budaya yang bercampur yaitu Sunda Priangan, Cirebonan yang bahasanya Jawa dan Betawian.

Sehingga jika ingin mengganti nama Jawa Barat menjadi Sunda atau Tatar Sunda harus disepakati oleh warga dari ketiga wilayah tersebut.

Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah BI akan Keluarkan Koin Perak Peringati 75 Tahun Indonesia Merdeka? Ini Faktanya

Jika tidak ada kesepakatan, perubahan nama provinsi tersebut tidak akan berjalan baik.

Dia mengatakan jika Sunda terdiri dari Sunda Besar dan Sunda Kecil. Sunda Besar meliputi Sumatera, Kalimantan dan Jawa.

“Lalu ada Sunda Kecil yaitu Bali, Nusa Tenggara dan lain-lain, tapi dalam perjalanan sejarahnya menjadi etnisitas, nah kesepakatan ini belum semua orang paham jadi masih panjanglah,” ujarnya.

Baca Juga: Tegas Tolak Pemberian Mobil Dinas untuk KPK, Dewas: Kami Sudah Diberikan Tunjangan Transportasi

Lebih lanjut, dia memaparkan jika Sunda Besar dan Sunda Kecil adalah Lempeng Sunda yang merupakan bagian dari Lempeng Tektonik Eurasia.

Bagian yang termasuk Lempeng Tektonik Eurasia yaitu Kalimantan, Jawa, Sumatera, serta sebagian Thailand, Filipina, Malaysia, Brunei, Singapura, Kamboja dan Vietnam.

Namun, tanggapan Ridwan Kamil mengenai usulan perubahan nama Provinsi Jawa Barat menjadi Provinsi Sunda atau Tatar Sunda ini dinilai dangkal dan kerdil oleh tokoh Sunda.

Baca Juga: Tulis Surat 'Perpisahan Sementara' untuk Penggemar, Chen EXO Umumkan Tanggal Wajib Militer

Hal ini disampaikan oleh inisiator untuk mengganti nama Provinsi Jawa Barat, Raja Lembaga Adat Karatwan (LAK) Galuh Pakuan Rahyang Mandalajati Evi Silviadi SB, melalui Patih Agung LAK Galuh Pakuan Abah Renggo.

“Saya anggap apa yang disampaikan Pak Gubernur Ridwan Kamil itu, bukan sebuah solusi bagi para Sesepuh Sunda di Jawa Barat yang mengusulkan pergantian nama Provinsi Jawa Barat. Tetapi sebagai upaya pengerdilan dan tidak sepatutnya disampaikan,” ujar Abah Renggo pada Rabu, 14 Oktober 2020 yang dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari RRI.

Pernyataan dari Ridwan Kamil yang menurutnya salah yaitu Sunda yang merupakan lempengan kecil dan geografis Sunda yang terbagi tiga wilayah berpotensi akan mengecilkan Provinsi Jawa Barat.

“Seharusnya Pak Gubernur tahu dan paham, nama Sunda itu adalah suatu Bangsa, jelas Bahasanya Sunda, Budayanya Budaya Sunda, dan geografisnya jelas dalam peta dunia. Apakah Pak gubernur lupa akan itu?” ucapnya.

Baca Juga: Indonesia Siap Sambut Vaksinasi Covid-19, Berikut 6 Kelompok Prioritas Penerima Vaksin Virus Corona

“Keinginan Sesepuh Sunda di Jawa Barat, untuk menggantikan nama Sunda sebagai pengganti provinsi Jabar, agar Sunda tidak hilang, dan Sunda bisa kembali besar,” lanjutnya.

Sedangkan menurutnya jika Ridwan Kamil khawatir adanya pemekaran Provinsi nantinya seperti yang terjadi di Ciayumajakuning, itu merupakan hal yang berbeda baik dari mekanisme dan aturan.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: RRI ANTARA


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x