PIKIRAN RAKYAT - Pangandaran kembali diguncang gempa berkekuatan 5,1 SR pada Minggu, 24 Mei 2020 pukul 14:11 WIB.
Sebelumnya, pada Selasa, 19 Mei 2020 lalu gempa berkekuatan 5,2 SR juga mengguncang Kabupaten Pangandaran dan sekitarnya menjelang berbuka puasa.
Bahkan, getaran atau guncangan terasa sampai Ciamis, Tasikmalaya, Garut dan Bandung.
Baca Juga: Temuan Baru untuk Dunia, Kini Tes Darah Lebih Mudah, Gunakan Smartphone Pengganti Jarum
Fenomena alam di tengah Hari Raya Idulfitri ini mengundang isu hoaks beredar di masyarakat, terutama di lini masa media sosial wilayah Kabupaten Pangandaran.
Beredar melalui akun Facebook oknum warganet yang tidak bertanggungjawab, bencana gempa ini dikaitkan dengan adanya kemunculan tsunami selepasnya.
Bahkan, dalam postingan akun Facebook tersebut melampirkan sebuah gambar yang menunjukan bahwa kini Pangandaran tengah dilanda tsunami paska gempa di Hari Raya Idulfitri kemarin.
Baca Juga: Perawat Ini Mengaku Depresi hingga Putus Asa Usai 8 Kali Dites Virus Corona Hasilnya Selau Positif
Seperti biasanya, berita yang menimbulkan kekhawatiran masyarakat banyak diminati warganet, 248 kali berita ini tersebar melalui macam lini masa media sosial.
Sontak, hal ini membuat geram masyarakat, khususnya pelaku wisata di Kab Pangandaran, karena berita hoaks tersebut dapat merugikan masyarakat dan memberi informasi yang tidak benar.
Agus Mulyana, sebagai Ketua BPC PHRI Kabupaten Pangandaran memberi jawaban atas isu hoaks yang beredar di masyarakat.
Baca Juga: Intip Dua Kandungan Senyawa yang Bikin Makanan Pedas Bisa Memperpanjang Umur Manusia
Ia akhirnya berkenan memberikan informasi bahwa Pangandaran tidak dilanda tsunami setelah gempa. Agus mengungkap berita itu hoaks atau palsu. Pangandaran dalam keadaan aman.
"Jadi berita yang beredar kemarin saya nyatakan itu hoaks. Saya juga berharap kepada para pelaku wisata yang ada di Pangandaran untuk mengeshare di media sosial bahwa pantai Pangandaran saat ini dalam keadaan aman," ujar Agus kepada KP seperti dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com.
Hal senada diungkap anggota Satgas Balawista Kab Pangandaran, Dodo Taryana, ia menyatakan kondisi pantai saat ini masih aman.
Baca Juga: Rafathar Tolak Segepok Uang THR dari Baim Wong, Alasannya Bikin Semua Orang Tercengang
Meski tengah terjadi pancaroba, namun tidak perlu dikhawatirkan sebab setiap tahun pasti terjadi.
"Saya sampaikan kepada masyarakat terutama masyarakat di luar Pangandaran, bahwa di Pangandaran tidak terjadi apa-apa dan masih kondusif pascagempa bumi kemarin. Ini hanya pasang tahunan yang disebut Pancaroba, ombaknya juga kecil, bahkan ada beberapa warga yang sedang berenang di pantai barat Pangandaranm," ujar Dodo.
Tedy Kuswara, Ketua Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) menyampaikan, dirinya tengah berada di pantai barat Pangandaran saat Gempa.
Baca Juga: Waspada! Ini Bahaya Memanaskan Opor dan Rendang Berulang Kali
Ia menuturkan, tak terjadi apa-apa, apalagi seperti yang dikatakan isu hoaks, bahwa adanya tsunami pascagempa.
Diduga pemilik akun Facebook itu sengaja memposting ulang peristiwa tsunami tahun 2018 silam.***
Artikel Rekomendasi