Setop Pemberian Obat Sirup! Kasus Gagal Ginjal Akut yang Menyerang Anak Diduga Tercemar Dua Jenis Senyawa Ini

20 Oktober 2022, 16:55 WIB
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI meminta nakes dan apotek untuk menghentikan pemberian obat sirup untuk anak. /

PANGANDARAN TALK -  Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI memperingatkan masyarakat untuk waspadai penyakit gagal ginjal akut Progresif Atipikal/Acute Kidney Injury (AKI), yang menyerang anak usia 0-18 tahun.

Kasus gagal ginjal akut di tanah air telah meningkat signifikan dalam dua bulan terakhir.

Hingga 18 Oktober 2022, total ada 206 anak di 20 provinsi mengalami gagal ginjal akut, di mana 99 di antaranya meninggal dunia.

Baca Juga: Pulau Dewata Dilanda Bencana Banjir dan Longsor, Pemain Persib ini Sampaikan Bela Sungkawa

Namun Kemenkes RI sendiri menyatakan sampai kini belum mengetahui secara pasti penyebab dari penyakit tersebut.

Melalui akun Instagram resminya, @kemenkes_ri, Kemenkes melakukan investigasi bersama IDAI, Badan POM, ahli epidemologi dan puslabfor.

Hal yang paling mengkhawatirkan, hingga kini gagal ginjal akut pada anak tersebut belum diketahui penyebabnya.

Baca Juga: MIRIS! Kunjungan Presiden FIFA Ke Indonesia Tuai Reaksi Negatif Masyarakat, Diusir?

Dengan begitu Kemenkes bersama pihak terkait tengah melakukan penelusuran.

Kendati demikian, sambil menunggu hasil penyelidikan, Kementerian Kesehatan meminta para orang tua sementara ini untuk menyetop pemberian obat bebas dan/atau bebas terbatas dalam bentuk cair atau sirup kepada anak-anak.

Dugaan sementara kasus gagal ginjal akut tersebut bersumber dari obat dalam bentuk sirup.

Baca Juga: Luizinho Passos Ungkap Dua Rahasia Penting Timnas Indonesia, Sorot Shin Tae Yong?

Lalu sebagai bentuk kewaspadaan dini, ikuti beberapa hal yang harus ketahui seputar tanda, gejala dan penanganan pada pasien gagal ginjal akut.

"Meski bukan penyakit menular, orang tua diminta untuk selalu memantau kesehatan buah hatinya," demikian peringatan Kemenkes melalui akun Instagram resminya, Kamis (20/10/2022).

Jika anak Anda tiba-tiba mengalami penurunan jumlah urine atau air kencing, janganlah ditunda.

Baca Juga: Kekhawatiran Memuncak, Umuh Muchtar Desak PSSI Tentang Dua Hal

Segera bawa putera/puteri Anda ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat.

Masyarakat juga diminta untuk tetap tenang, namun selalu waspada dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat, konsumsi obat dengan baik dan benar serta konsumsi air putih yang cukup.

Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) RI dr Dante Saksono Harbuwono menjelaskan, sebanyak 15 produk sirup obat di Indonesia teridektifikasi mengandung etilen glikol.

Baca Juga: Apa Saja Tugas Tim Expert FIFA Selama Berkantor di Indonesia? Ini 3 Hal Penting yang Wajib Dijalankan PSSI

Etilen glikol adalah salah satu senyawa yang dikaitkan dengan kasus gagal ginjal akut.

Kementerian Kesehatan pun sejak awal telah mengeluarkan surat edaran terkait penghentian sementara pemberian obat dalam bentuk cair atau sirup.

Surat edaran itu ditujukan bagi pihak terkait terutama tenaga kesehatan dan apotek.

Baca Juga: BREAKING NEWS! Bos PSS Sleman Tiba-tiba Nyatakan Hengkang dari Clubnya. Ini Ungkapan Terakhir Andy

Meski belum mendapat kepastian berdasarkan hasil investigasi, namun dugaan sementara kasus gagal ginjal akut itu dipicu oleh cemaran etilen glikol dan dietilen glikol pada obat berbentuk sirup.***

Editor: Atep Abdilah

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler