Usir Penat, Pihak RS Ajak Pasien Covid-19 Mancing Ikan, Ternyata 15 dari 19 Positif Berhasil Sembuh

21 Juni 2020, 07:50 WIB
PESERTA /Tommi Andryandy

PR PANGANDARAN - Rumah Sakit Daerah (RSD) Bagas Waras Klaten mengungkap cara unik yang menjadi jurus jitu untuk meningkatkan angka kesembuhan pasien Covid-19 disana.

Dimana para pasien Covid-19 di masa isolasi diajak melepas penat dan kebosanan dengan memancing lele di belakang rumah sakit.

Terapi ini ternyata sangat ampuh. RSD Bagas Waras terus menunjukan kondisi pasien yang stabil dan membaik.

Baca Juga: Sosok Kebanggaan Warga Pangandaran, Susi Pudjiastuti Digadang-gadang Masuk Bursa Capres 2024

Terbukti, sebanyak 15 orang dari 19 orang pasien yang dirawat di RSD Bagas Waras Klaten telah dinyatakan sembuh.

Dr. Limawan, Direktur RSD Bagas Waras Klaten membenarkan hal tersebut, bahwa kini hanya ada empat pasien positif yang masih menjalani perawatan di rumah sakit milik Pemkab Klaten itu.

Sehingga total pasien yang telah dirawat di RSD Bagar Waras Klaten ada 19 orang.

Baca Juga: Penanda Tempat Kotor dan Pembawa Bakteri, Ustaz Adi Hidayat: Cicak Bukan Hanya untuk Dibunuh

“Di belakang rumah sakit kebetulan ada kolam ikan. Untuk mengurangi beban pikiran pasien Covid, kolam itu ditabur ikan lele. Jadi para pasien merasa terhibur dengan mancing ikan lele di belakang rumah sakit sambil mengisi waktu luang. Tapi itu juga harus melalui protokol kesehatan yang ketat,” jelas Limawan, seperti dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari situs resmi Pemprov Jawa Tengah.

Lulusan Fakultas Kedokteran UGM tahun 1991 itu menambahkan, jalinan komunikasi yang tulus antara tenaga medis dan pasien menjadi obat tersendiri.

Jadi pasien tidak merasa kesepian biar pun dua minggu lebih harus terpisah dari keluarga.

Baca Juga: Astronom Tanggapi Isu Kehancuran Dunia yang Dikaitkan dengan Covid-19 dan Gerhana Matahari Besok

Lebih lanjut, menurut Limawan, edukasi terkait Covid-19 juga harus terus dilakukan, sebagai cara meningkatkan kepercayaan pasien kepada tenaga medis dalam proses pengobatan.

Seperti yang dilakukan RSD Bagas Waras, tenaga kesehatan terus melakukan komunikasi yang bersifat edukasi melalui pesan singkat WhatsApp baik kepada mereka yang masih dirawat ataupun mereka yang sudah dinyatakan sembuh.

“Kami memiliki empat tenaga perawat dan dua dokter spesialis paru. Tenaga di RSD Bagas Waras sebetulnya terbatas dengan fasilitas 14 fasilitas kamar isolasi. Tapi kami harus melayani dengan baik,” ujarnya.

Baca Juga: 4 Kecamatan Ini Laporkan Kasus Positif Covid-19 di Kabupaten Pangandaran

Oleh karena itu, lanjut Limawan, ketersediaan jaringan Wifi sangat membantu pasien untuk berkomunikasi dengan tenaga medis dan keluarga.

“Kami juga mengajak pasien untuk berjemur atau senam pagi dua kali dalam seminggu, agar pasien tidak jenuh selama perawatan,” pungkasnya.***

 

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: jatengprov.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler