Sebulan Sekali Bisa Beli Motor Nmax,Lika-liku Bisnis Pemuda Indramayu Tekuni Hobi Jadi Tukang Gambar

1 Juli 2020, 07:30 WIB
Portofolio karya Mochammad Fajar Shobaru, pemuda Indramayu, Jawa Barat yang menjadi freelance artist dan memiliki ribuan klien mancanegara. /- Foto: mfshobaru.com

PR PANGANDARAN - Kisah inspiratif menjadi pengusaha dengan hobi yang ditekuninya datang dari Mochammad Fajar Shobaru, seorang pemuda pantura Indramayu.

Fajar adalah sosok mahasiswa lulusan S1 yang memutuskan untuk tidak bekerja pada orang lain atau menjadi pegawai swasta.

Ia memilih membuka usaha dibidang design gambar demi menjalani hobinya sebagai 'tukang gambar'.

Baca Juga: Kenang Rasa Sakit Hati saat Bilqis Tak Diakui Enji, Ayu Ting Ting: Gausah Tes DNA, Tuhan Buktikan

Namun, kisah Fajar mulanya tidak selalu berjalan lurus, ia mengaku sering di remehkan teman-temannya karena memutuskan menjadi wirausaha.

Selain itu, penghasilan Fajar di awal menekuni pekerjaan dengan mengandalkan adanya project dari klien juga tidak menentu.

Bahkan dalam satu bulan, Fajar bisa saja tidak mendapatkan penghasilan sama sekali. Namun kini nampaknya kerja keras dan keteguhan Fajar membuahkan hasil manis.

Baca Juga: Sering Dipuji Banyak Ulama, Gus Baha Sosok Ahli Tafsir Sederhana yang Tak Malu Naik Bis Antar Kota

Fajar mengaku setiap bulannya ia mendapat penghasilan bisa untuk membeli motor yamaha Nmax. Bagaimana tidak, hampir semua klien Fajar dari luar negeri.

Maka tak heran jika ia dibayar dengan dolar dengan nilai yang cukup fantastis bagi orang seusiannya.

Klient Fajar datang dari berbagai negara, Kanada, Amerika Serikat dan Jerman pernah mempercayakan project besar dalam menggambar kepada dirinya. 

“Penghasilan Rata rata perbulan dapet honda Beat baru, kadang sebulan dapet yamaha Nmax,” ungkap Fajar yang kini memamerkan portofolio karyanya di laman mfshobaru.com.

Baca Juga: Siap-siap! Mulai Besok 1 Juli 2020 SIKM Jadi Syarat Wajib Keluar-Masuk Jakarta, Simak 2 Jenisnya

Meskipun kini mendapatkan banyak klien, bukan berarti Fajar "rakus".

Ia bahkan membatasi jumlah klien yang diterima agar bisa menyeimbangkan waktu dan kualitas pengerjaan.

Ke depannya ia berharap untuk memiliki studio sendiri serta memperkerjakan beberapa asisten dan manager untuk berkomunikasi dengan klien.***

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: Seputar Tangsel

Tags

Terkini

Terpopuler