Ini Oknum TNI yang Sebar 'Informasi Palsu', Diduga Bangkitkan Jiwa Korsa untuk Serang Polsek Ciracas

31 Agustus 2020, 12:36 WIB
Mapolsek Ciracas, di Jalan Raya Bogor, Jakarta Timur, diserang oleh sekelompok orang yang tidak dikenal, Sabtu 29 Agustus 2020 dini hari.* /ANTARA/

PR PANGANDARAN - Panglima Komando Daerah Militer Jayakarta, Mayor Jenderal TNI Dudung Abdurachman buka suara soal penyerangan Polsek Ciracas pada Sabtu, 29 Agustus 2020 lalu.

Ia menyebut pelaku merupakan oknum prajurit TNI.

Selain itu, berdasarkan keterangan Mayjen TNI Dudung, penyerangan yang dilakukan lebih dari 100 prajurit TNI itu sebenarnya dipicu oleh informasi palsu alias bohong yang disebarkan seorang prajurit Angkatan Darat berinisial Prada MI.

Baca Juga: Hari ini Sidang Narkoba, Vanessa Angel Tetap Perhatikan Asupan ASI Sang Anak

Lebih lanjut, menurut Pangdam Jaya, pergerakan 100 prajurit TNI dalam penyerangan itu adalah sebuah kesalahan dalam memaknai jiwa korsa.

Sebab, prajurit yang terlibat dalam penyerangan itu, percaya begitu saja pada informasi palsu yang disebarkan Prada MI terkait kecelakaan tunggal yang dialaminya hingga dia terluka dan dirawat di rumah sakit.

Seperti diberitakan PikiranRakyat-Pangandaran.c sebelumnya, Prada MI mengalami kecelakaan lalu lintas, langas ia menyebarkan informasi palsu kepada teman-teman seangkatannnya di Tamtama 2017.

Baca Juga: Informasi Terbaru Covid-19, Mutasi Virus Corona Ditemukan di Indonesia oleh Lembaga ini

MI mengarang cerita bahwa dia terluka akibat dikeroyok sejumlah orang tak dikenal (OTD) di lampu merah Arundina Cibubur, Jakarta Timur pada Kamis 27 Agustus 2020.

"Murni kecelakaan tunggal, informasi yang diberikan kepada rekan-rekannya informasi yang salah, sehingga diterima rekan-rekan dengan jiwa korsa yang berlebihan, meski mendapatkan informasi tak akurat," kata Pangdam Jaya.

Pangdam Jaya menceritakan, setelah mendapatkan informasi terkait adanya pergerakan itu, TNI langsung melakukan penyelidikan untuk mengungkap kebenaran dari kasus itu.

Baca Juga: Di Hari Ulang Tahunnya Kak Seto Jadi Pemulung, Kenang Awal Mula Injakan Kaki di Ibu Kota

Penyelidikan pun dilakukan, mulai dari meminta keterangan saksi-saksi di lokasi kejadian. Kemudian memeriksa hasil rekaman kamera CCTV.

Lalu memeriksa hasil visum tim dokter. Dan mengkonfirmasi langsung kepada Prada MI. Hasilnya apa? 9 saksi menyatakan kecelakaan tunggal, rekaman CCTV juga memperlihat Prada MI kecelakaan tunggal.

Visum juga mengeluarkan hasil yang sama.

Baca Juga: Bintang Emon Lahap Semua Kisruh Perkara Live Medsos Hingga Kata 'Anjay' Lewat Video

"Kita konfirmasi ke yang bersangkutan dan secara jujur yang bersangkutan mengakui kecelakaan tunggal," kata Pangdam Jaya.

Salah satu bukti yang menguatkan bahwa Prada MI memang kecelakaan tunggal ialah, pesan yang disampaikannya kepada komandannya yang bertuliskan bahwa dia mengalami kecelakaan tunggal. Sangat berbeda jauh dengan isi pesan palsu yang disiarkan di grup pertemanannya.

Namun, hasil penyelidikan yang telah dilakukan TNI diabaikan begitu saja karena para pelaku sudah keburu terbakar nafsu akibat info palsu.

Baca Juga: Informasi Penting Cuaca! BMKG: 65% Wilayah Indonesia Sudah Berada di Puncak Kemarau

Lalu siapa sosok Prada MI yang diduga pembuat informasi palsu itu dan apa motifnya?

Diketahui Prada MI merupakan prajurit TNI yang bertugas di Direktorat Hukum  Angkatan Darat. Setelah kecelakaan itu dia mendapat perawatan di dua rumah sakit berbeda.

Pangdam Jaya menyatakan, TNI sedang melakukan investigasi untuk mengungkap alasan atau motif Prada MI membuat informasi palsu yang telah memicu terjadinya penyerangan, menimbulkan kerugian dan meresahkan masyarakat itu.

Baca Juga: Bantuan Upah Karyawan Tahap 2 Dipercepat Cair! Menaker Tegaskan tak Harus Rekening Bank Pemerintah

Sejauh 6 orang teman Prada MI sudah diamankan POM TNI Kodam Jaya, mereka merupakan penerima info palsu dari Prada.***

 

 

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Tags

Terkini

Terpopuler