Bandingkan SBY dengan Jokowi hingga Senggol 'Good Looking', Fahri Hamzah: Semuanya Balik ke Pemimpin

12 September 2020, 21:23 WIB
Wakil Ketua Umum Gelora Indonesia, Fahri Hamzah. /

PR PANGANDARAN – Fahri Hamzah kembali mengkritik para elit pemerintahan Jokowi.

Lewat unggahan di akun Instagramnya @fahrihamzah pada 12 September 2020, Fahri Hamzah membandingkan pemerintahan saat ini dengan jaman pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) periode 2004-2014.

Dalam unggahannya, di kalimat awal Fahri Hamzah mengatakan bahwa, nada bicara elit bikin rusuh rakyat.

 Baca Juga: Dibuka dengan Laga Fulham Vs Arsenal, Simak Jadwal Lengkap Liga Inggris September 2020

Dalam islam tidak ada dosa turunan, kita tidak ikut menanggung dosa Adam dan Hawa,” tulis Fahri Hamzah dalam akun Instagram pribadinya sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com.

Fahri Hamzah pun menjelaskan dalam unggahannya, perbedaan pada jaman Bung Karno dan jaman Pak Harto.

Waktu orde baru, anak keturunan Bung Karno jadi masalah. Lalu musim berganti, anak keturunan Bung Karno berkuasa. Giliran anak keturunan Pak Harto dalam masalah. Bikin partai pun dirampas orang. Kedewasaan kita anak cucu Adam diuji dalam setiap perjalanan,” sambung Fahri Hamzah.

Baca Juga: Menilai Aneh Menteri yang 'Keroyok' Anies Soal PSBB, Ketua DPD Gerindra: Tidak Elok Lawan Jokowi

Lalu Fahri Hamzah memberikan komentar nya untuk kabinet Presiden Jokowi yang langsung ia tandai ke akun Instagram Presiden Jokowi.

Kesalahan kabinet @jokowi sejak awal adalah karena terseret pada dendam yang tidak jelas. Lalu orang membuat definisi,’Oooo ini dendam PKI toh, pantas Islam ditekan’. Maka runyam semuanya,” tulis Fahri Hamzah.

Fahri Hamzah membandingkan pemerintah dua periode pada jaman Presiden SBY periode 2004-2014 dengan pemerintahan Presiden Jokowi saat ini.

Baca Juga: Corona Kian Menggila, Fachrul Razi Tolak Pilkada Desember 2020: Sangat Tidak Rasional

Pak SBY itu tentara, menantu Jenderal Sarwo yang terkenal memimpin penumpasan PKI. Tapi, tidak kita dengar beliau terusik atau terganggu, lalu memakai negara ini untuk menciptakan dikotomi di akar rumput massa. 10 tahun kita menikmati ketenangan dan pertumbuhan,” tulis Fahri Hamzah di unggahannya.

Semuanya kembali kepada pemimpin, bisakah ia mencipta musim perdamaian dan persahabatan?, atau apakah ia akan menciptakan musim perang?, kalau perang dengan negara lain mendingan. Ini perang dengan saudara sendiri. Dalam krisis pula. Mau dapat apa kita?,” sambung Fahri Hamzah dalam tulisan unggahannya.

Fahri Hamzah mengatakan, ia kecewa dengan komentar yang dilontarkan oleh Menteri Agama, Fachrul Razi tentang ‘Good Looking’ dan rencana Kementerian meneruskan kebijakan sertifikasi Muballigh seperti yang dulu dilakukan oleh rezim Order Baru.

Baca Juga: Corona Kian Menggila, Fachrul Razi Tolak Pilkada Desember 2020: Sangat Tidak Rasional

Fahri Hamzah dalam unggahannya mencari tahu hal tersebut dan menemukan alasannya.

Lalu saya menemukan alasan yang agak rumit, ternyata karena saya sangat berharap bahwa Kementerian Agama adalah salah satu juru bicara penting dalam krisis pandemi global ini. Sebagian orang percaya betul bahwa virus ini kiriman Tuhan maka agama adalah medium komunikasinya,” tulis Fahri Hamzah.

Di akhir tulisan unggahan Instagram nya, Fahri Hamzah memberikan kritikannya dan saran untuk pemerintahan sekarang.

Baca Juga: BLT Rp 600 Ribu yang Sudah Dibagikan Minta Dikembalikan? Simak Alasan Lengkap Menaker Ida Fauziah

Jadi kadang juga, saya terus memeriksa kembali mengapa kita harus berhadapan dengan pemerintah yang keadaan krisis ini seharusnya menjadi tempat suara damai dan tenang agar kita melalui krisis ini bersama-sama,” sambung Fahri Hamzah

Fahri Hamzah berpesan untuk saling membesarkan hati dan saling menguatkan, sebab tidak pernah seluruh umat manusia bahkan menghadapi ancaman krisis yang sama.

Pandemi global ini dalam waktu panjang akan mengoyak pondasi dasar kehidupan kita. Ini perlu kebersamaan,” tulis Fahri Hamzah di akhir unggahannya.***

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: Instagram @bpptkg

Tags

Terkini

Terpopuler