Bukan Sembarangan, Begini Alasan Najwa Shihab Wawancara 'Monolog' Menkes Terawan dengan Kursi Kosong

29 September 2020, 15:25 WIB
Najwa Shihab wawancarai kursi kosong yang seharusnya ditempati Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto.* /YouTube.com/Najwa Shihab./

PR PANGANDARAN – Dari Senin malam, 28 September 2020 hingga Selasa, 29 September 2020 jagat media sosial tengah hangat memperbincangkan wawancara presenter Najwa Shihab dengan kursi kosong di acara Mata Najwa.

Kursi kosong tersebut diibaratkan sedang diduduki oleh Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto.

Hal itu dilakukan karena Najwa telah mengundang beberapa kali Menkes Terawan untuk hadir memberikan informasi kepada masyarakat terkait penanganan Covid-19 di Indonesia. 

Baca Juga: 7 Tips ala Dokter Reisa Broto Asmoro Sembuh dari Covid-19 bagi Orang Tanpa Gejala

Namun sayang, undangan yang dikirim hampir setiap minggu tersebut belum membuat Terawan bersedia untuk hadir. 

Sebab itulah, tim Mata Najwa mengadakan konsep talkshow monolog dengan kursi kosong yang ada di sampingnya.

Dihadapan kursi kosong, Najwa melontarkan beberapa kisi-kisi pertanyaan yang telah dikumpulkan dari masyarakat untuk Terawan.

Baca Juga: Pasien dengan Gejala Berat Bisa Sembuh, Satgas Covid-19: Sembuh Sebelum 14 Hari Tetap Wajib Isolasi

Menanggapi belum bersedianya Terawan ke acara Mata Najwa, Najwa membeberkan alasan mengapa dirinya ingin mengundang Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto ke dalam acara "Mata Najwa".

Menurut Najwa, kehadiran Terawan di tengah situasi pandemi Covid-19 yang masih melanda di Indonesia sangat dibutuhkan agar publik mengetahui situasi pandemi Covid-19 di Indonesia.

“Tidak ada yang lebih otoritatif selain menteri untuk membahasakan kebijakan-kebijakan itu kepada publik, termasuk soal penanganan pandemi,” kata Najwa seperti dikutip dari website Narasi TV pada Selasa, 29 September 2020.

Baca Juga: Sempat Tuai Pro dan Kontra, Ternyata Esports Sumbang Rp 13 Triliun untuk Ekonomi Nasional

Selama ini menurut Najwa, penanganan pandemi Covid-19 terkesan terfragmentasi, tersebar ke berbagai institusi yang bersifat ad-hoc. Sehingga informasi tersebut terasa tidak beraturan letaknya.

Najwa juga menilai, bahwa publik berhak untuk mengetahui apa yang telah terjadi bahkan yang saat ini sedang terjadi terkait Covid-19 di Indonesia. Najwa sendiri memberikan ruang kepada Menkes Terawan.

“Warga negara wajib patuh kepada hukum, tapi warga negara juga punya hak untuk mengetahui apa yang sudah, sedang dan akan dilakukan oleh negara,” ucap Najwa.

Baca Juga: Potensi Tsunami Setinggi 20 Meter Resahkan Warga Pangandaran, Kini Jumlah Wisatawan Turun

Selain itu, Najwa ingin sekali mengundang Terawan karena ada banyak titipan pertanyaan dari masyarakat untuk Terawan yang juga merupakan Mantan Kepala Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto.

“Meneruskan berbagai permintaan itu, undangan ini kami sampaikan. Undangan ini bukanlah tantangan atau sejenisnya. Tapi benar-benar harapan agar info dan kebijakan penanganan pandemi ini bisa diperoleh langsung dari pemegang kewenangan,” kata Najwa Shihab.

“Banyak pekerjaan rumah yang harus dilakukan, namun semua bisa diawali dengan kehadiran. Pak Terawan, tempat dan waktu dipersilakan,” tutupnya.***

 

 

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: Narasi TV RRI

Tags

Terkini

Terpopuler