3 Juta Vaksin Covid-19 Bakal Didatangkan November, Maruf Amin Izinkan Jika Vaksin Tidak Halal

5 Oktober 2020, 12:00 WIB
Vaksin Covid-19 Sinovac Biotech. /EPA-EFE/ANDRE BORGES /

PR PANGANDARAN – Indonesia bekerja sama dengan perusahaan farmasi asal Tiongkok, Sinovac, untuk mendapatkan vaksin Covid-19.

Vaksin ini sekarang sedang dilakukan uji klinis sebelum nantinya akan diproduksi massal oleh Bio Farma.

Pemberian vaksin Sinovac diharapkan dapat melindungi masyarakat dari terinfeksi virus Covid-19.

Baca Juga: Santer Isu 'Curang' Rumah Sakit Soal Pasien Covid-19, PERSI: Itu Menyakiti Hati Para Tenaga Medis

Namun, banyak yang mempertanyakan mengenai kehalalan vaksin yang berasal dari Tiongkok tersebut terlebih masyarakat Indonesia mayoritas adalah muslim.

Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mendatangi Wakil Presiden Maruf Amin didampingi oleh Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto dan Direktur Utama Bio Farma, Honesti Basyir, di Jakarta pada Jumat, 2 Oktober 2020.

Mereka bertemu untuk membahas mengenai perkembangan vaksin dan rencana pergi ke Tiongkok pada pertengahan Oktober untuk mengecek keamanan dan kehalalan vaksin.

Baca Juga: Kondisi Terkini Presiden Amerika Serikat: Donald Trump Dikabarkan Memburuk, Kadar Oksigennya Menurun

Keberangkatan mereka akan turut diikuti oleh MUI yang terdiri Lembaga Pengkajian Pangan Obat-obatan dan Kosmetika (LPPOM) dan Komisi Fatwa.

“Agenda spesifiknya akan melakukan pengecekan terhadap vaksin itu, itu kan ada tim kesehatan yang ahli di bidangnya, tingkat akurasinya, tingkat bahayanya, semuanya kan harus dijamin aman itu,” ujar Masduki Baidlowi selaku Juru Bicara Wakil Presiden.

Masduki memaparkan nantinya pemerintah dan MUI akan memverifikasi apakah vaksin tersebut halal atau tidak, tapi meskipun tidak halal tidak akan menghambat apapun karena kondisi sedang darurat.

Baca Juga: Musim Dingin Sebabkan AS Makin 'Terpuruk' Digonjang-ganjing Corona, Total Kasus Kini Tembus 7,6 Juta

“Wapres menjelaskan dua hal, vaksin itu kalau halal bagus, tapi kalau misalnya tidak halal, tidak masalah karena dalam kondisi darurat,” tuturnya.

Setelah proses verifikasi selesai, vaksin dari Tiongkok tersebut akan didatangkan ke Indonesia pada November sebanyak tiga juta dan diberikan pada garda terdepan dalam penanganan Covid-19.

“Tahap awal tiga juta, untuk tim kesehatan yang selama ini berada di depan menghadapi pasien Covid-19, untuk TNI-Polri, orang yang di garis depan. Tahap kedua bisa untuk publik secara bertahap semuanya. Penjelasannya begitu dari Menteri Kesehatan,” ucapnya.

Baca Juga: Cek Fakta: Tersiar Kabar KFC Tawarkan 3.000 Snack Bucket Gratis Rayakan HUT, Tinjau Kebenarannya

Dia menambahkan, jika Terawan akan membuat tim khusus untuk vaksinasi sehingga dapat dilakukan tepat waktu.

“Karena ini menyangkut banyak orang, sehingga nanti akan ada tim vaksin itu, harus ada dibuat tanda yang khusus, dan persoalan-persoalan yang berkaitan dengan persiapan semuanya,” pungkasnya.***

 

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: YouTube Sobat Dosen Warta Ekonomi

Tags

Terkini

Terpopuler