Isu 'Covid-19 Palsu' Menyeruak, Moeldoko dan Ganjar Pranowo Minta RS Jujur atau Bakal Dikenai Sanksi

- 5 Oktober 2020, 07:00 WIB
Kepala Staf Kepresidenan, Jenderal TNI (Purn), Moeldoko saat bertemu dengan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
Kepala Staf Kepresidenan, Jenderal TNI (Purn), Moeldoko saat bertemu dengan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. /ANTARA/

PR PANGANDARAN – Covid-19 masih menjadi virus yang menghantui keberadaannya, apalagi pemerintah telah menggelontorkan dana untuk penanganan Covid-19.

Banyak juga ekonomi masyarakat yang terdampak akibat Covid-19, sehingga pemerintah pun memberikan bantuan untuk memulihkan perekonomian mereka.

Tetapi baru-baru ini muncul isu yang mencuat tentang oknum institusi rumah sakit yang melakukan kecurangan dengan ‘meng-covidkan’ pasien.

Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Peneliti Oxford Minta Tes Vaksin Dihentikan Gegara Banyak Relawan Tumbang?

Isu itu mencuat setelah Kepala Kantor Staf Kepresidenan Moeldoko dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta pihak rumah sakit untuk bersikap jujur mengenai data kematian pasien saat pandemi Covid-19 agar tidak menimbulkan keresahan di masyarakat.

Moeldoko menjelaskan, hal ini sudah banyak terjadi, orang sakit biasa atau mengalami kecelakaan, didefinisikan meninggal karena Covid-19 oleh pihak rumah sakit yang menanganinya, padahal sebenarnya hasil tesnya negatif.

Ganjar juga membenarkan adanya isu tersebut dan menimbulkan keresahan di masyarakat di Jawa Tengah.

Baca Juga: Bupati yang Juga Nyalon di Pilkada Bangka Meninggal Gegara Covid-19, Gubernur Ajak Warga Salat Gaib

Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) mengatakan bahwa pihaknya sangat mendukung pemberian sanksi terhadap oknum petugas atau institusi rumah sakit yang terindikasi melakukan kecurangan dengan ‘meng-covidkan’ pasien.

Halaman:

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: RRI


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x