Kecam Pernyataan Rasis Presiden Prancis, Fraksi PKS Resmi Kirim Surat Protes Lewat Duta Besar

30 Oktober 2020, 06:31 WIB
Ketua Fraksi PKS DPR RI Jazuli Juwaini /Antara

PR PANGANDARAN - Ketua Fraksi PKS DPR RI Jazuli Juwaini mengecam, pernyataan Presiden Prancis Emannuel Macron yang mendukung penerbitan kartun penghinaan kepada Nabi Muhammad SAW.

Untuk itu, Fraksi PKS mengirim surat resmi protes kepada Presiden Prancis lewat Duta Besarnya di Jakarta.

Selain itu, Fraksi PKS mendukung sikap tegas Kemenlu yang telah memanggil Duta Besar Prancis untuk Indonesia guna menyampaikan kecaman atas pernyataan Presidennya.

Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Rizieq Shihab Menjadi Seorang Pencuci Piring di Arab Saudi? Tinjau Kebenarannya

"Fraksi PKS mengecam keras pernyataan Presiden Prancis yang jelas menghina Islam karena mendukung penerbitan kartun yang menghina Nabi Muhammad. Untuk itu, Fraksi PKS mengirim surat resmi protes kepada Presiden Prancis atas sikap dan pernyataan kontroversialnya tersebut," kata Jazuli, Jumat, 30 Oktober 2020 dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari RRI.

Jazuli Juwaini yang juga merupakan Wakil Presiden Forum Parlemen Muslim Dunia menegaskan respon luas khususnya dari negara-negara muslim yang juga mengecam Prancis bahkan menyerukan boikot produk-produk Perancis.

Dia pun menilai, sikap tegas Kemenlu RI yang memanggil Dubes Prancis untuk menyampaikan sikap dan kecaman sudah tepat, dan harus di dukung penuh.

Baca Juga: Berpidato di Depan Tokoh NU, Mike Pompeo Singgung Sikap Tiongkok pada Muslim Uighur sebagai Ancaman

"Pernyataan Presiden Prancis bisa mengganggu kedamaian dunia karena mencerminkan ekspresi kebebasan yang tidak bertanggung jawab. Perdamaian dunia tidak bisa diraih jika orang bebas menghina, mengolok-olok keyakinan lain, apalagi terhadap figur yang sakral bagi umat beragama.

"Seharusnya sebagai negara besar dengan sejarah panjang, Presiden Prancis bisa menjadi contoh dan teladan bagaimana menghadirkan kedamaian dunia yang berangkat dari sikap saling menghormati dan menghargai keyakinan setiap umat manusia," pungkasnya.

Sebelumnya, pernyatan Presiden Prancis Emmanuel Macron terkait ekstremisme Islam telah menuai reaksi keras dari berbagai negara, terutama negara Arab dan negara mayoritas Islam.

Baca Juga: Penikaman Massal Terjadi saat Misa di Prancis, Suasana Mencekam Diiringi Tujuh Suara Tembakan

Macron dianggap telah menghina Islam dan membela penerbitan kartun Nabi Muhammad yang kontroversial.

Sejumlah negara telah menyampaikan kecamannya atas pernyataan Macron tersebut, sementara aksi boikot produk Prancis telah diserukan di beberapa negara termasuk Kuwait, Qatar dan Turki.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler