Foto Anies Baswedan Baca Buku 'Berat' Jadi Viral, Wagub DKI: Saya Kira, Kita Sikapi Secara Bijak

- 24 November 2020, 17:57 WIB
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria memenuhi panggilan Polda Metro Jaya.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria memenuhi panggilan Polda Metro Jaya. /Instagram/@bangriza

PR PANGANDARAN - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria meminta masyarakat menyikapi secara bijak foto Gubernur Anies Baswedan sedang membaca buku dan viral di media sosial.

Menurutnya, membaca merupakan hal biasa dan wajar untuk mantan Menteri Pendidikan tersebut.

"Pak Anies dan banyak pemimpin lainnya biasa baca buku. Judulnya macam-macam. Mulai dari judul soal agama sampai seni budaya. Jadi, saya kira, kita sikapi secara bijak. Nggak usah berlebihan," kata Riza di Balai Kota Jakarta, Selasa, dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari Antara.

Baca Juga: Pilkada 2020 Sebentar Lagi, Ini Pesan Mendagri Tito Karnavian untuk Cegah Kerumunan saat Pencoblosan

Menurut Riza, membaca buku biasa dilakukan oleh para pemimpin dunia dengan berbagai topik dan judul.

"Pemimpin membaca buku itu biasa. Sesuatu yang baik dengan berbagai judul. Jadi, tidak usah ditafsirkan berlebihan," ujar Riza.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membagikan aktivitasnya pada Minggu pagi, 22 November 2020 melalui akun Twitternya @aniesbaswedan.

Baca Juga: Millen Cyrus Blak-blakan Beberkan Alasan Dirinya Jadi Feminim: Aku Bahagia dan Bangga Jadi Diriku

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu mengunggah fotonya saat sedang membaca buku.

"Selamat pagi semua. Selamat menikmati Minggu pagi." tulis Anies dalam keterangan unggahannya.

Dalam foto yang dibagikan, Anies berkemeja putih lengan pendek dan sarung merah tua dengan motif kotak-kotak kecil. Anies duduk dan terlihat membaca buku "How Democracies Die" bersampul hitam yang senada dengan jam tangan digitalnya.

Baca Juga: Lai Guanlin eks Wanna One Tuai Kecaman Usai Ketahuan Merokok dan Meludah di Jalanan

Latar belakang rak buku coklat kayu berukuran sedang sejajar dengan rak kabinet yang di atasnya terdapat beberapa foto keluarga. Dalam unggahan tersebut, terlihat warganet penasaran dengan buku yang Anies baca.

Seperti akun @dodokasep merespon foto yang diunggah Anies dengan menulis, "Jadi penasaran sama bacaannya."

Analis politik Exposit Strategic, Arif Susanto, menjelaskan, konteks isi buku How Democracies Die mengacu pada terpilihnya Donald Trump sebagai presiden Amerika Serikat.

Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Polri akan Gelar Razia Masker Serentak dan Denda Rp250 Ribu? Simak Penjelasannya

"Tapi tidak semata-mata membahas Amerika Serikat," kata dia, Senin, 23 November 2020.

Lebih lanjut, Arif memaparkan, kedua penulis How Democracies Die menyuguhkan pandangan berbeda. Kedua penulis, Daniel Ziblatt and Steven Levitsky menunjukkan fenomena terkini bahwa, demokrasi bisa berakhir tidak dengan cara runtuh.

“Demokrasi bisa juga runtuh pelan-pelan." Fenomena ini disebut Ziblatt dan Levitsky dengan baby step.

Baca Juga: Mitos atau Fakta: Kekebalan Tubuh dari Covid-19 Bisa Bertahan hingga Puluhan Tahun, Ini Kata Ahli

Arif merangkum tiga pemikiran Ziblatt dan Levitsky.

Pertama, ancaman terhadap demokrasi bisa berasal dari sebuah pemerintahan yang terpilih lewat pemilu. Kedua, demokrasi terancam pelan-pelan, salah satunya dengan menghalangi kebebasan.

Ketiga, demokrasi berpeluang melahirkan demagog atau pemimpin yang berlagak memihak kepada rakyat (populis), tapi justru menimbulkan ketidakpercayaan masyarakat. Sehingga, masyarakat terpolarisasi, dalam bahasa yang mudah diadu domba.

"Mirip dengan di Indonesia dalam dua pemilu terakhir," tuturnya.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: Antara


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah