Indonesia Duduki Peringkat Ke-5 Dunia, Angka Kelahiran Bayi Hampir 12.400 Jiwa

- 4 Januari 2021, 09:18 WIB
SEBANYAK 371.504 bayi lahir ke dunia sepanjang tangga 1 Januari 2021 dan diperkirakan selama tahun 2021 akan lahin 140 juta penghuni baru.
SEBANYAK 371.504 bayi lahir ke dunia sepanjang tangga 1 Januari 2021 dan diperkirakan selama tahun 2021 akan lahin 140 juta penghuni baru. /heriyanto/
PR PANGANDARAN -  UNICEF sebanyak 371.504 bayi diperkirakan akan lahir diseluruh dunia pada Januari tahun baru 2021.
 
Secara global kelahiran anak di dunia, 52 persen diperkirakan akan terjadi di 10 negeri.
India (59.995), Tiongkok (35.615), Nigeria (31.439), Pakistan (14.31), Indonesia (12.336), etiopia (12.006), amerika serikat (10.312), mesir (9.236), Bangladesh (8.640) dan republik demokratik kongo (8.640).
 
Dilihat dari data teratas India menduduki peringkat pertama yang angka kelahiranya mencapai 59.995 anak.
 
Sedangkan Indonesia menduduki peringkat ke lima dengan perkiran angka kelahiran 12.336 anak.
 
 
Secara keseluruhan, diperkirakan 140 juta anak-anak akan lahir pada tahun 2021 dengan Rata-rata harapan hidup mereka diperkirakan 84 tahun.
 
“Anak-anak yang lahir hari ini memasuki dunia yang jauh berbeda dari tahun lalu, dan Tahun Baru membawa kesempatan baru untuk menata ulang,” kata Direktur Eksekutif UNICEF Henrietta Fore. 
 
“Anak-anak yang lahir hari ini akan mewarisi dunia yang mulai kita bangun untuk mereka — hari ini. Mari kita jadikan tahun 2021 sebagai tahun untuk mulai membangun dunia yang lebih adil, lebih aman, dan lebih sehat untuk anak-anak," dilansir PikiranRakyat-Pangandaran.com dari UNICEF Indonesia.
 
 
 
UNICEF menandai tahun ini sebagai peringatan ke 75 tahun.
 
UNICEF bersama dengan mitranya meningkatkan komitmen dalam pembantu permasalahan perekonomian, konflik, penyakit, bencana alam yang dialami anak-anak diseluruh dunia dan memastikan suara mereka didengar tidak melihat dari mana mereka berasal.
 
“Saat ini, di tengah pandemi global yang sedang dihadapi dunia, perlambatan ekonomi, meningkatnya kemiskinan, dan ketidaksetaraan yang semakin dalam, kebutuhan akan pekerjaan UNICEF masih sama besar seperti sebelumnya,” kata Fore. 
 
“Selama 75 tahun terakhir, UNICEF selalu hadir di setiap konflik, pengungsian, bencana alam dan krisis, UNICEF untuk anak-anak di seluruh dunia. Menjelang Tahun Baru, kami memperbarui komitmen kami untuk melindungi anak-anak, untuk menyuarakan hak-hak mereka, dan untuk memastikan suara mereka didengar, di mana pun mereka tinggal.” tambahnya.
 
 
UNICEF meluncurkan kampanye Reimagine, merupakan upaya global unutk mencegah pandemi Covid-19 yang menjadi abad krisis bagi anak-anak. Hal ini dilakuan sebagai respon terhadap adanya pandemi Covid-19 yang melanda dunia.
 
Melalui kampanye, UNICEF mengeluarkan seruan mendesak kepada pemerintah, publik, donor, dan sektor swasta untuk bergabung dengan UNICEF seiring kami berupaya untuk menanggapi, memulihkan, dan menata ulang dunia pasca-pandemi yang lebih baik.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: UNICEF


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x