Disorot Media Asing, Pembebasan Abu Bakar Ba'asyir Disebut Lebih Mengkhawatirkan dari Rizieq Shihab

- 8 Januari 2021, 12:10 WIB
 Abu Bakar Baasyir per 8 Januari 2021 bebas murni.
Abu Bakar Baasyir per 8 Januari 2021 bebas murni. /ANTARA/Prasetyo Utomo/ANTARA /Prasetyo Utomo

PR PANGANDARAN - Abu Bakar Ba'asyir, mantan pemimpin spiritual berusia 82 tahun dari kelompok yang berafiliasi dengan Al-Qaeda Jemaah Islamiyah (JI), telah dibebaskan dari penjara di Indonesia setelah menjalani dua pertiga dari hukuman 15 tahun.

Ba'asyiir dibebaskan dari Penjara Gunung Sindur di Bogor di pulau Jawa pada hari Jumat sebelum fajar, untuk mencegah para pendukungnya berkumpul.

Pemimpin tersebut telah dihukum karena mendukung kamp pelatihan bagi para pejuang di provinsi Aceh di Indonesia pada tahun 2011, meskipun ia juga dianggap sebagai inspirasi ideologis pemboman di pulau Bali pada tahun 2002, yang menewaskan lebih dari 200 orang.

Baca Juga: Dimas Ditanya Cantik Nagita atau Mama Rieta, Mertua Raffi Ahmad: Peres Kayak Aa, Persis!

Farihin, seorang anggota JI yang tinggal bersama Ba'aysir di Malaysia selama beberapa tahun, mengatakan kepada Al Jazeera bahwa ia mengunjungi ulama tersebut di penjara dua bulan lalu dan meskipun ia tampak sehat secara fisik, ia kesulitan mengingat nama-nama tim hukumnya dan teman dan kenalan lainnya.

Namun demikian, dia menegaskan tahun-tahun penahanan tidak akan mengurangi efek ideologis Bashir.

“Dia masih memiliki pengaruh kuat di Indonesia,” kata Fahirin menjelang pembebasan Bashir.

Baca Juga: Berkhayal Rehat dengan Minta Dunia Berhenti, Daniel Mananta: Doa Agnes Mo Terwuju karena Corona

"Itu sebabnya pemerintah Indonesia sangat takut padanya. Mereka lebih mengkhawatirkan Ba'asyir daripada Rizieq karena pengaruh Ba'asyir jauh lebih situasional. Satu kata darinya (Ba'aysir) dan semua pengikutnya akan bangkit. Dan dia percaya pada jihad bersenjata," sambungnya.

Halaman:

Editor: Imas Solihah

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x