Target 300 Juta Vaksin Covid-19 di Pertengahan 2021, India Uji Coba Sistem Pengiriman Nasional

- 2 Januari 2021, 19:44 WIB
Ilustrasi bendera India.
Ilustrasi bendera India. /Pexels/Still Pixels.
PR PANGANDARAN - India telah menguji sistem pengiriman vaksin Covid-19 dengan uji coba nasional saat bersiap untuk meluncurkan program inokulasi untuk membendung pandemi virus corona.
 
Dilansir dari The Independent, India menguji sistem pengiriman vaksin Covid-19 dengan uji coba nasional pada hari, Sabtu 2 Januari 2021. Mereka bersiap untuk meluncurkan program inokulasi untuk membendung pandemi virus Covid-19 yang melanda India.
 
India sendiri merupakan negara dengan jumlah lasus terbesar kedua setelah Amerika Serikat, yaitu lebih dari 10,3 juta orang. 149.000 di antaranya meninggal.
 
 
Dengan banyaknya jumlah kasus ini, pemerintah India menetapkan target ambisius untuk vaksinasi 300 juta dari 1,3 miliar penduduknya pada pertengahan tahun ini.
 
Program vaksinasi tahap awal ini direncanakan  akan mencakup petugas kesehatan dan garis depan, polisi dan pasukan militer, dan mereka yang memiliki penyakit penyerta yang berusia di atas 50 tahun.
 
Latihan pengiriman ini memperlihatkan 25 petugas kesehatan menerima vaksin tiruan di masing-masing pusat untuk digunakan di seluruh negeri dalam uji coba sebelum peluncuran.
 
 
Uji coba tersebut termasuk entri data ke platform online untuk memantau pengiriman vaksin, bersama dengan pengujian penyimpanan dingin dan pengaturan transportasi untuk vaksin, menurut kementerian kesehatan dalam sebuah pernyataan.
 
Latihan besar-besaran itu dilakukan sehari setelah para ahli yang ditunjuk pemerintah mengadakan pertemuan untuk meninjau aplikasi kandidat vaksin potensial, termasuk  Covishield yang dikembangkan oleh Universitas Oxford dan perusahaan vaksin AstraZeneca.
 
Dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari Independent, upaya vaksinasi India ini diharapkan akan dimulai dalam beberapa hari setelah regulator negara menyetujui vaksin.
 
 
Pemerintah diharapkan pada awalnya bersandar pada vaksin yang diproduksi oleh Serum Institute of India, perusahaan pembuat vaksin terbesar di dunia. 
 
Perusahaan tersebut sebelumnya dikabarkan sudah dikontrak oleh AstraZeneca untuk membuat 1 miliar dosis untuk negara berkembang, termasuk India. 
 
Kelebihan vaksin dari Serum Institute of India tidak memerlukan fasilitas penyimpanan sangat dingin seperti yang dilakukan beberapa produsen lain. Vaksin cukup disimpan di lemari es. Ini membuatnya menjadi kandidat yang layak, tidak hanya untuk India tetapi juga untuk negara berkembang lainnya.
 
 
Menteri Kesehatan, Harsh Vardhan, mengatakan latihan ini dilakukan untuk membantu membangun keahlian, “sehingga program vaksinasi yang akan datang dapat dilanjutkan tanpa kesalahan apapun”. 
 
Selain itu ia pun menyerukan kampanye untuk melawan "rumor menyesatkan" dari kelompok anti-vaksin yang dapat membuat orang tidak dapat melakukan vaksin.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Independent


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x