Menlu Indonesia Temui Menlu Singapura Bahas Isu Myanmar, Retno: Peluru Tajam Tidak Boleh Ditembakkan ke Warga

- 19 Februari 2021, 09:14 WIB
Menlu Indonesia Temui Menlu Singapura Bahas Isu Myanmar.*
Menlu Indonesia Temui Menlu Singapura Bahas Isu Myanmar.* ///Twitter @Menlu_RI.

PR PANGANDARAN - Menteri Luar Negeri (Menlu) Republik Indonesia, Retno Marsudi dan Menlu Singapura Vivian Balakrishnan melakukan pertemuan di Singapura, Kamis, 18 Februari 2021.

Pertemuan itu membahas perkembangan situasi di Myanmar dan langkah-langkah yang dapat ditempuh oleh Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN).

"Kedua menteri sepakat ASEAN dapat memainkan peran penting memfasilitasi dialog yang konstruktif serta (membantu, red) mengembalikan situasi normal dan stabilitas di Myanmar," ucap Vivian, seperti dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari Antara News, Jumat, 19 Februari 2021.

Baca Juga: Ramalan Shio Hari Ini, Jumat 19 Februari 2021 : Ada Shio Naga, Harimau, Kelinci, Kuda

Retno dan Vivian membahas langkah-langkah yang mungkin ditempuh ASEAN untuk merespons situasi di Myanmar, termasuk mendorong dialog yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan, termasuk negara-negara mitra.

Untuk itu, kedua menteri mendorong ASEAN segera menggelar pertemuan informal tingkat menteri demi mewadahi pandangan negara-negara anggota mengenai masalah tersebut.

ASEAN beranggotakan 10 negara, yaitu Indonesia, Singapura, Malaysia, Filipina, Thailand, Brunei Darussalam, Kamboja, Laos, Myanmar, dan Vietnam.

Baca Juga: Ramalan Shio Hari Ini, Jumat 19 Februari 2021 : Ada Shio Kerbau, Domba, Tikus, ular

Dalam kesempatan yang sama, Vivian Balakrishnan menyeru seluruh pihak di Myanmar untuk menahan diri dan menurunkan ketegangan.

"Peluru tajam tidak boleh ditembakkan ke warga sipil yang tidak bersenjata dalam situasi apapun," tutur menlu Singapura itu.

Dua menteri ini juga menyampaikan rasa prihatin terhadap perkembangan situasi di Myanmar setelah kudeta militer di Naypyitaw pada 1 Februari 2021.

"Keduanya berharap seluruh pihak dapat mengedepankan dialog untuk mencapai resolusi damai dan rekonsiliasi nasional di Myanmar, termasuk kembali ke pemerintahan yang demokratis," ujar Vivian Balakrishnan.

Baca Juga: Ramalan Shio Hari Ini, Jumat 19 Februari 2021 : Ada Shio Monyet, Ayam Jantan, Anjing dan Babi

Dalam pertemuan tersebut, Retno dan Vivian Balakrishnan juga membahas isu-isu lain, termasuk menjajaki berbagai peluang kolaborasi demi mengatasi tantangan akibat pandemi Covi-19.

Retno Marsudi menemui Vivian Balakrishnan di Singapura, Kamis, satu hari setelah ia bertemu dengan Menteri Luar Negeri Brunei Darussalam Erywan Yusof di Bandar Seri Begawan, Rabu, 17 Februari 2021.

Dalam pertemuan dengan Menlu Brunei, Retno Marsudi juga membahas peran ASEAN dalam membantu Myanmar kembali ke transisi demokrasi.

Berdasarkan amanah dalam Piagam ASEAN, Retno menegaskan bantuan yang diberikan ASEAN untuk Myanmar harus menghormati prinsip-prinsip nonintervensi, konstruktif, dan mengutamakan keselamatan serta kesejahteraan rakyat Myanmar.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x