PR PANGANDARAN - Pengamat politik Rocky Gerung menanggapi wacana masa jabatan presiden tiga periode.
Rocky Gerung mengatakan, wacana tersebut sebetulnya berdampak pada ketegangan politik yang terjadi antara Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Joko Widodo alias Jokowi.
"Jadi ketegangan politik sebetulnya terjadi antara Jokowi dan Megawati," ucap Rocky Gerung, seperti dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari kanal YouTube Rocky Gerung Official, Rabu, 17 Maret 2021.
Baca Juga: Buruan Klaim! Kode Redeem Free Fire Rabu, 17 Maret 2021, Ada Skin Senjata hingga Magic Cube Gratis!
Sontak saja wacana presiden tiga periode ini menghebohkan Tanah Air, publik saat ini bertanya-tanya di mana sebenarnya peran PDIP.
Diketahui, sejak awal PDIP bersuara keras menolak wacana masa jabatan presiden tiga periode tersebut.
Berdasarkan hal tersebut, Rocky Gerung yakin jika sampai masa jabatan presiden tiga periode, peluang putri mahkota Megawati, Puan Maharani akan tertutup untuk bertarung di 2024.
Baca Juga: Pulang Lebih Awal 2 Menit, Pemerintah Jepang Potong Gaji Karyawannya hingga Rp18 Juta
Menurut Rocky Gerung, justru wacana ini muncul kembali karena Jokowi ingin terlepas dari cengkraman Megawati.
"Artinya kekuasaan dalam hal ini Istana berupaya untuk keluar dari tutorisasi Megawati, karena bagaimana pun Jokowi tentu gerah terus-menerus dianggap sebagai anak buah Megawati kan," tuturnya.
Rocky Gerung mengatakan, Megawati juga konsisten selama ini menunjukkan bahwa Jokowi adalah anak buahnya.
Baca Juga: Sakit Pergelangan Kaki, Wanita 25 Tahun ini Terkejut saat Tahu Dirinya Ternyata Seorang Pria
"Jadi sebetulnya sinyal itu yang membuat Presiden Jokowi sebagai aktor politik resah, karena itu dia mendua sebetulnya, terima apa gak tiga periode," ujarnya.
Rocky Gerung menegaskan bahwa wacana presiden tiga periode tersebut telah memunculkan ketegangan politik antara Jokowi dan Megawati.
"Dua aktor politik yang ingin mengambil keuntungan dari proses politik hari-hari ini, jadi saya bisa bayangkan Megawati tentu jengkel ini bagaimana sudah tiga minggu, sudah berbulan-bulan kok Jokowi gak kasih statement tentang tiga periode itu," ungkapnya.***
Artikel Rekomendasi