Idul Fitri Tahun Kedua di Tengah Pandemi, Menag Yaqut Ajak Masyarakat Tingkatkan Ketakwaan

- 12 Mei 2021, 20:43 WIB
Idul Fitri tahun kedua di tengah pandemi, Menteri Agama (Menag) Yaqut ajak masyarakat tingkatkan ketakwaan dengan menyelamatkan nyawa sesama.
Idul Fitri tahun kedua di tengah pandemi, Menteri Agama (Menag) Yaqut ajak masyarakat tingkatkan ketakwaan dengan menyelamatkan nyawa sesama. //Instagram/@gusyaqut

PR PANGANDARAN- Idul Fitri 1442 H yang jatuh pada 13 Mei 2021 merupaka hari kemenangan bagi umat Islam seluruh dunia. Lebaran tahun ini adalah kali kedua umat Islam merayakan di tengah pandemi Covid-19

Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, umat kembali diingatkan dengan ajaran agama bahwa menyelamatkan nyawa sesama adalah prioritas utama di Idul Fitri 1442 H, sehingga harus bisa mengambil pelajaran (ibrah) dari peristiwa ini.

"Pandemi Covid-19 telah mempertajam pemahaman kita bahwa salah satu inti ajaran agama adalah menjaga nilai-nilai kemanusiaan. Ramadan dan Idulfitri saat pandemi semakin perkuat nilai kemanusiaan," kata Menag Yaqut, dikutip laman Kemenag, Jakarta pada Rabu, 12 Mei 2021.

Baca Juga: Viral Video Anak Gadis Sadap Hp Ayahnya Demi Pamer 'Bokap Selingkuh', Netizen Malah Minta Diajari

Masa pandemi selama Ramadhan, lanjut Yaqut, mampu meningkatkan kualitas ketakwaan kepada Allah sehingga menjadi spirit baru dan terus menebarkan kebajikan serta rahmat-NYA.

Dia mengungkapkan, cobaan Ramadan yang dijalankan di tengah pandemi memberi makna lebih sekaligus bekal bagi umat Islam untuk terus meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT.

"Ketakwaan yang tidak hanya tercermin dalam kesalehan personal, tapi juga kesalehan sosial dalam rupa kepedulian pada sesama. Ketakwaan yang memiliki keseimbangan antara spiritual vertikal dengan kesalehan sosial," papar Yaqut yang biasa akrab disapa Gus Menteri.  

Baca Juga: Kekerasan Israel ke Palestina Meningkat, Uni Eropa hingga Liga Arab Sampaikan Ini

Menag Yaqut mengapresiasi bagi masyarakat yang mau menaati protokol kesehatan (prokes), serta kondusif dalam peribadatan.

"Mulai dari Majelis Ulama Indonesia (MUI), tokoh agama dan masyarakat, alim ulama, ormas islam, pengelola media, insan pers, para dermawan, TNI/Polri, hingga para tenaga medis yang terus berjuang menyelamatkan pasien Covid-19," pungkasnya.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Kemenag


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x