Network
PR PANGANDARAN - Fenomena astronomi hujan meteor, adalah sebuah kejadian langit yang menakjupkan yang dapat disaksikan dengan mata telanjang.
Arietid sendiri adalah hujan meteor yang biasa akan berlangsung dari tanggal 22 Mei hingga 2 Juli di setiap tahunnya, dan mencapai puncaknya pada 7 Juni malam ini.
“Hujan meteor ini dapat disaksikan saat menjelang fajar dari berbagai tempat di Indonesia,” kata Kepala Bidang Diseminasi Pusat Sains LAPAN, Emanuel Sungging seperti dikutip dari PMJ News.
Baca Juga: Profil Peserta Euro 2020 Belgia: Keganasan Lukaku Jadi Senjata Bagi Red Devils
Emanuel juga menambahkan, hujan meteor Arietid bisa disaksikan langsung tanpa alat bantu, seperti binokuler maupun teleskop.
Hujan meteor Arietid ini bisa disaksikan dari arah Timur-Timur laut sebelum fajar astronomis, berkulminasi di arah utara pada pukul 10.00 waktu setempat dan terbenam di arah barat-barat laut pukul 16.00 waktu setempat.
Hujan meteor Arietid pada saat puncak, terdapat 50 meteor per jam saat di zenit namun mayoritas datang di siang hari bolong sehingga akan sulit dilihat.
Baca Juga: Pengantin Wanita Meninggal Saat Pernikahan, Pria di India Ini Lanjut Menikahi Adiknya
Emanuel mengatakan untuk waktu terbaik untuk melihatnya Hujan meteor Arietid, yaitu sesaat sebelum matahari terbenam. Anda dapat melihat ke timur, tepat di atas tempat Matahari terbit.
Artikel Rekomendasi