Status Risiko Tinggi Covid-19, Kota Tangsel Jadi Satu-satunya Dapat Label Merah di Provinsi Banten

- 27 Juni 2020, 09:20 WIB
Peta Zonasi Risiko Provinsi Banten per 21 Juni 2020 diperbarui sekali sepekan.
Peta Zonasi Risiko Provinsi Banten per 21 Juni 2020 diperbarui sekali sepekan. /- Foto: covid19.go.id/peta-risiko

PR PANGANDARAN - Dalam Peta Zonasi Risiko yang dikeluarkan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di laman covid19.go.id/peta-risiko.

Kota Tanggerang Selatan (Tangsel) menjadi satu-satunya kota dengan kategori Risiko Tinggi di Provinsi Banten.

Sedangkan, Kota Serang menjadi satu-satunya kota yang termasuk kategori Risiko Rendah.

Baca Juga: Ratusan Orang Geruduk Bupati Pangandaran, Jeje: Wajar, Pelaku Hiburan 4 Bulan Tak Berpenghasilan

Adapun enam kota/kabupaten lainnya termasuk kategori Risiko Sedang, yakni Kabupaten Serang, Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, Kota Cilegon, Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Lebak.

Data zonasi risiko di atas adalah berdasar perhitungan indikator-indikator per 21 Juni 2020.

Hasil Pembobotan Skor dan Zonasi Risiko Daerah akan diperbaharui secara mingguan.

Baca Juga: Peserta Panik Kocar-Kacir Cari Bala Bantuan, Ketua PKH di Pangandaran Alami Pendarahan Kandungan

Dasar perhitungan indikator-indikator untuk menentukan kategori risiko sebuah wilayah disusun oleh Tim Pakar Gugus Tugas yang diketuai oleh Prof Drh. Wiku Adisasmito dengan 96 anggota terdiri dari pakar berbagai disiplin ilmu.

Di laman covid19.go.id/peta-risiko juga dijelaskan, Peta Zonasi Risiko daerah dihitung berdasarkan indikator-indikator kesehatan masyarakat dengan menggunakan skoring dan pembobotan.

Artikel ini pernah tayang di Seputartangsel.pikiran-rakyat.com dengan judul Kota Tangsel Masuk Peta Zonasi Risiko Tinggi Satu-satunya di Provinsi Banten
Tim Seputar Tangsel

Berikut ini adalah indikator-indikator yang digunakan:

Baca Juga: Paling Dahsyat Sejak 50 Tahun Terakhir, Badai Gurun Sahara yang Terpa AS Dijuluki Awan-Debu Gorila

Indikator Epidemiologi:

1. Penurunan jumlah kasus positif pada minggu terakhir sebesar ≥50% dari puncak

2. Penurunan jumlah kasus ODP dan PDP pada minggu terakhir sebesar ≥50% dari puncak

3. Penurunan jumlah meninggal kasus positif pada minggu terakhir sebesar ≥50% dari puncak

Baca Juga: Gadis Belia di Tasikmalaya Jadi Korban 'Kebiadaban' Ayah Tiri, Dinodai Suami Sang Ibu Bertahun-tahun

4. Penurunan jumlah meninggal kasus ODP dan PDP pada minggu terakhir sebesar ≥50% dari puncak

5. Penurunan jumlah kasus positif yang dirawat di RS pada minggu terakhir sebesar ≥50% dari puncak

6. Penurunan jumlah kasus ODP dan PDP yang dirawat di RS pada minggu terakhir sebesar ≥50% dari puncak

Baca Juga: Berkumur Jadi Tren Penyembuhan Baru Covid-19, Ilmuwan Inggris: Garam Tambah Air, Bisa Tangkal Virus

7. Persentase kumulatif kasus sembuh dari seluruh kasus positif

8. Kenaikan jumlah selesai pemantauan dari kasus ODP dan PDP selama 2 minggu terakhir

9. Laju insidensi kasus positif per 100,000 penduduk

10. Mortality rate kasus positif per 100,000 penduduk.***(Sugih Harntanto/Seputar Tangsel)

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: Seputar Tangsel


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x