Pakar Epidemiologi Sebut Produk Unilever yang Bersentuhan Harus Didrop Pasca 21 Orang Covid-19

- 4 Juli 2020, 10:23 WIB
Sejumlah karyawan dikonfirmasi positif Covid-19, Unilever Indonesia putuskan untuk berhenti operasi sementara waktu, akibatnya saat ini saham ikut merosot hingga 1,55 persen.
Sejumlah karyawan dikonfirmasi positif Covid-19, Unilever Indonesia putuskan untuk berhenti operasi sementara waktu, akibatnya saat ini saham ikut merosot hingga 1,55 persen. //*Telegraph

Pasalnya, Bonny meyakini pihak PT Unilever tidak akan menjual produk buatan pegawainya yang terinfeksi Covid-19.

Terlebih, perusahaan sebesar PT Unilever seharusnya mempunyai prosedur pencegahan penularan Covid-19, seperti mewajibkan karyawannya memakai masker.

Artikel ini telah tayang di PikiranRakyat-Cirebon.com dengan judul ‘21 Karyawan Unilever Positif Covid-19, Pakar Epidemiologi: Produk yang Bersentuhan Harus Didrop’

Selain itu, protokol kesehatan itu seharusnya diimplementasikan dengan tidak menjual produk yang dibuat pegawai terinfeksi Covid-19.

Baca Juga: Hoaks atau Fakta: Megawati dan Jokowi Naik Pitam Akibat Bocornya Usulan PDIP Terkait RUU HIP

"Kalau standar operasional ada, produk yang bersentuhan dengan pasien Covid-19 di drop semua," ungkap Bonny seperti yang dikutip dari Galamedia News pada Jumat, 03 Juli 2020

Sedangkan, Bonny memandang produk yang dibuat sebelum ditemukannya pasien Covid-19, tak masalah tetap dijual. Hal itu karena produk tersebut dianggap tidak tercemar Covid-19.

Lebih lanjut, Bonny berharap agar pemerintah daerah tanggap terhadap kesiapan perusahaan dalam memasuki adaptasi kebiasaan baru (AKB), termasuk pabrik. Tak hanya pabrik-pabrik skala besar, pabrik skala kecil pun perlu dipastikan siap menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Hal itu untuk memastikan produk buatan pabrik aman digunakan.

Baca Juga: Adu Mulut saat Live Instagram, Maudy Ayunda Diduga Bertengkar Dengan Kekasihnya

"Pabrik level kecil yang khawatir, tempatnya kecil sehingga pegawai tidak bisa jaga jarak," ujar Bonny.

Halaman:

Editor: Evi Sapitri

Sumber: Pikiran Rakyat Cirebon


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x