Network
PR PANGANDARN – Menjadi trending di media sosial Twitter kini Universitas Airlangga Surabaya bereaksi terkait kasus mahasiswanya yang melakukan fetish kain jarik berkedok riset.
Pihak kampus tidak menampik kebenaran status asal Almamater mahasiswanya yang membuat kegaduhan hebat.
Dilansir PikiranRakyat-Pangandaran.com dari situs RRI, Ketua Pusat Informasi dan Humas (PIH) Unair, Suko Widodo membenarkan sosok pelaku fetish jarik berkedok riset itu merupakan mahasiswanya,
Baca Juga: Bongkar Motif 'Akar' Brigjen Prasetijo Lancang Muluskan Pelarian Djoko Tjandra
Mahasiswa yang bersangkutan itu bernama Gilang Aprilian Nugraha Pratama atau akrab disapa Warganet "Gilang Bungkus".
"Kami secara tegas tidak akan melindungi kesalahan dan akan terus melakukan investigasi. Tentunya kita akan memberikan sanksi paling tegas karena hal itu merupakan tindakan melanggar disiplin moral mahasiswa," ungkap Suko, Kamis (30 Juli 2020).
Bentuk tindak lanjut dari pihak kampus sudah dilakukan, salah satunya dengan cara melakukan kontak telfon, namun dalam praktiknya Gilang tidak bisa dihubungi.
Baca Juga: Tok! Kabar Anies Baswedan di Malam Takbir: PSBB DKI Jakarta Diperpanjang 14 Hari Lagi!
"Sejak semalam ramai dibicarakan, tapi hingga sekarang yang bersangkutan tidak menjawab dan tidak hadir. Kami menyerahkan sepenuhnya kepada proses hukum jika diperkukan," urainya.
Diberitakan sebelumnya, unggahan korban pelecehan fetish kain jarik Gilang mendadak viral di media sosial.
Twitter akun @m_fikris berisi curhat tentang predator "Fetish Kain Jarik". Dalam unggahannya, pemilik akun menjelaskan ada seseorang yang memintanya untuk membantu menyelesaikan riset.
Baca Juga: Kejar Berkah Idul Adha, Nikita Mirzani Siap Kurban 2 Sapi Besar: Total 1,8 Ton, Alhamdulillah
Orang itu berinisial G dan berkuliah di Universitas Airlangga Surabaya.G awalnya mem-follow akun Instagram korban, kemudian keduanya intens berkomunikasi.
"Katanya buat riset tulisan dia," tulis akun @M_fikris dalam twitnya.
Akun @M_fikris mengaku bahwa dirinya menjadi korban pelecehan seksual G. Akun inj mengaku diminta G untuk membungkus dirinya sendiri dengan kain jarik lalu difoto atau video, kemudian dikirimkan pada G.
Akhirnya korban bersedia menuruti kemauan G. Tak hanya korban, G juga meminta teman korban untuk dibungkus.
Baca Juga: Gilang si 'Fetish Kain Jarik' Ternyata Sempat Jadi Panitia Ospek dan Resahkan Maba di Kampus Unair
Namun, setelah melakukan yang dikehendaki, korban melihat kejanggalan sehingga dia memutuskan menceritakan hal yang dialami di Twitter.***
Artikel Rekomendasi