Tim Vaksin Merah Putih Injakkan Kaki ke Istana, Presiden Jokowi Minta Pengembangan Dipercepat

- 10 September 2020, 14:28 WIB
Presiden Jokowi saat menghadiri acara tersebut melalui konferensi video dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Rabu, 9 September 2020.
Presiden Jokowi saat menghadiri acara tersebut melalui konferensi video dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Rabu, 9 September 2020. /Chris Dale/Lukas

PR PANGANDARAN – Pada Rabu 9 September 2020 Tim Vaksin Merah Putih menemui Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat.

Dalam pertemuan tersebut, Presiden Jokowi meminta laporan perkembangan vaksin yang dibutuhkan masyarakat serta meminta tim agar bekerja cepat dan tepat sesuai dengan prosedur pengembangan vaksin yang berlaku.

“Penemuan dan produksi vaksin Covid ini sangat penting untuk dapat segera menangani krisis kesehatan maupun ekonomi. Oleh sebab itu pagi hari ini (Rabu) saya mengundang bapak dan ibu sekalian untuk mendapatkan laporan mengenai perkembangan vaksin Merah Putih,” ujar Presiden Jokowi.

Baca Juga: Gempar Arteria Dahlan Dituding Berdarah PKI, Umar Hasibuan: Akhirnya Terjawab Sudah, Ternyata...

Pada pertemuan tersebut dihadiri oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, Menteri BUMN Erick Thohir, Menristek Bambang Brodjonegoro, Kepala BPOM Penny K. Lukito, Prof. Ali Ghufron selaku Ketua Konsorsium Riset Inovasi Covid-19, dan Prof. Amin Soebandrio selaku Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman.

Presiden Jokowi menaruh harapan besar terhadap perkembangan vaksin Merah Putih. Pengembangan vaksin Covid-19 ini, selain untuk mempercepat agar masyarakat mendapatkan vaksin Covid-19, juga untuk menunjukkan kemampuan dan kemandirian bangsa Indonesia mengembangkan vaksin sendiri.

“Kita mampu mandiri dengan vaksin yang kita kembangkan dan kita produksi sendiri,” tuturnya.

Baca Juga: Menakjubkan! Berikut 10 Foto Langka Pantai Pangandaran Tahun 70-an Milik Peneliti Belanda

Dikutip Pangandaran.pikiran-rakyat.com dari laman Setneg.go.id, Presiden telah menerbitkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 18 Tahun 2020 tentang Tim Nasional Percepatan Pengembangan Vaksin Covid-19. Perwakilan dari tim tersebut diterima langsung oleh Presiden.

“Saya juga sudah menerbitkan Keppres Nomor 18 Tahun 2020 tentang Tim Nasional Percepatan Pengembangan vaksin Covid ini. Saya harapkan ini membantu sinergi dan konsolidasi semua unsur yang ada dalam mempercepat pengembangan vaksin,” ucapnya.

Selepas pertemuan tersebut, Menteri Riset dan Teknologi (Menristek), Bambang Brodjonegoro menjelaskan, Lembaga Biologi Molekuler Eijkman telah memulai upaya pengembangan vaksin Merah Putih dengan menggunakan isolat virus yang beredar di Indonesia.

Baca Juga: Semprot Kebijakan Baru Anies Baswedan, Nikita Mirzani: Coba Deh Pak Tahajud atau Istikharah Dulu!

Saat ini secara keseluruhan pengembangan vaksin tersebut telah berproses mencapai 50 persen dengan target uji kepada hewan akhir tahun ini.

Selanjutnya, sekitar awal tahun depan tim menargetkan agar bibit vaksin tersebut sudah dapat diserahkan kepada Bio Farma untuk dilakukan formulasi dan produksi dalam rangka uji klinis dari tahap satu sampai tahap tiga.

Setelah uji klinis selesai dan BPOM menyatakan bahwa vaksin ini aman digunakan untuk menjaga daya tahan tubuh terhadap Covid-19, maka akan diproduksi massal oleh Bio Farma.

Baca Juga: BLT Rp600 Ribu Bakal Segera Cair, Pekerja Tak Penuhi Syarat Wajib Kembalikan Bantuan ke Kas Negara

“Perkiraannya di triwulan keempat 2021 kita bisa memproduksi vaksin ini dalam jumlah besar dan nantinya akan melengkapi vaksin Covid-19 yang awalnya akan didatangkan dari kerja sama dengan pihak luar,” ujar Menristek.

Tim pengembangan vaksin Merah Putih nantinya akan mengajak beberapa perusahaan farmasi swasta untuk ikut memproduksi vaksin Covid-19.

Pemerintah memerlukan vaksin Covid-19 dalam jumlah besar untuk seluruh masyarakat sehingga diperlukan kerja sama antara pemerintah dengan perusahaan-perusahaan swasta untuk memenuhi kapasitas produksi yang besar juga.

Baca Juga: Belum Banyak yang Tahu, Simak Alasan Mengapa Hari Olahraga Nasional Ditetapkan Setiap 9 September

Sebelum mengakhiri keterangan dihadapan pers, Menristek membeberkan pesan yang disampaikan oleh Presiden Jokowi.

“Bapak Presiden meminta agar kita bekerja dengan cepat tetapi yang paling penting mengikuti segala prosedur karena vaksin itu harus aman, tidak ada efek samping yang membahayakan, dan diharapkan berkhasiat untuk memperkuat daya tahan tubuh kita menghadapi virus Covid-19, yang kita tidak tahu akan berapa lama virus ini berada di dunia ini,” ucapnya.***

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: Setneg


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah