Corona Jakarta Semakin Mengkhawatirkan, Anies Baswedan Terpaksa Tarik Rem Darurat

- 10 September 2020, 09:18 WIB
Anies Baswedan umumkan PSBB Jakarta.
Anies Baswedan umumkan PSBB Jakarta. /Instagram.com/@dkijakarta/

PR PANGANDARAN - Perkembangan kasus Covid-19 hingga kini masih menghantui masyarakat Indonesia.

Menanggapi hal itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terus mewanti-wanti soal meningkatnya pasien positif Covid-19.

Sebagaimana diketahui, Jakarta memang menduduki penambahan terbanyak kasus positif di antara daerah-daerah lain.

Baca Juga: Ardhito Diserang Gegara Curhat di Twitter, Netizen: Sok Merasa Terzolimi dan Paling Menderita!

Dengan kondisi demikian, dalam jumpa pers pada Rabu 9 September di Balai Kota Jakarta, Anies Baswedan pun ambil sikap dengan memberhentikan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Transisi dan mengubahnya menjadi PSBB total.

“Dengan melihat keadaan darurat ini di Jakarta, tidak ada pilihan lain selain keputusan untuk tarik rem darurat. Artinya kita terpaksa berlakukan PSBB seperti awal pandemi. Inilah yang harus kita tarik, “ ujarnya.

Tiga hal yang menjadi pertimbangan bagi Pemprov DKI Jakarta untuk memberlakukan kembali PSBB total yaitu tingkat kematian, ketersediaan ruang isolasi dan ICU khusus Covid-19, dan tingkat kasus positif di Jakarta.

Baca Juga: Kabar Gembira, BLT Rp600 Ribu Bagi 3,5 Juta Pekerja Bakal Segera Cair, Cek Nama Anda Sekarang!

“Dalam dua pekan, angka kematian meningkat kembali, secara presentase rendah tapi secara nominal angkanya meningkat kembali. Kemudian tempat tidur ketersediaannya maksimal dalam sebulan kemungkinan akan penuh jika kita tidak lakukan pembatasan ketat,” ujarnya.

Halaman:

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x