Fahri Hamzah membandingkan pemerintah dua periode pada jaman Presiden SBY periode 2004-2014 dengan pemerintahan Presiden Jokowi saat ini.
Baca Juga: Corona Kian Menggila, Fachrul Razi Tolak Pilkada Desember 2020: Sangat Tidak Rasional
“Pak SBY itu tentara, menantu Jenderal Sarwo yang terkenal memimpin penumpasan PKI. Tapi, tidak kita dengar beliau terusik atau terganggu, lalu memakai negara ini untuk menciptakan dikotomi di akar rumput massa. 10 tahun kita menikmati ketenangan dan pertumbuhan,” tulis Fahri Hamzah di unggahannya.
“Semuanya kembali kepada pemimpin, bisakah ia mencipta musim perdamaian dan persahabatan?, atau apakah ia akan menciptakan musim perang?, kalau perang dengan negara lain mendingan. Ini perang dengan saudara sendiri. Dalam krisis pula. Mau dapat apa kita?,” sambung Fahri Hamzah dalam tulisan unggahannya.
Fahri Hamzah mengatakan, ia kecewa dengan komentar yang dilontarkan oleh Menteri Agama, Fachrul Razi tentang ‘Good Looking’ dan rencana Kementerian meneruskan kebijakan sertifikasi Muballigh seperti yang dulu dilakukan oleh rezim Order Baru.
Baca Juga: Corona Kian Menggila, Fachrul Razi Tolak Pilkada Desember 2020: Sangat Tidak Rasional
Fahri Hamzah dalam unggahannya mencari tahu hal tersebut dan menemukan alasannya.
“Lalu saya menemukan alasan yang agak rumit, ternyata karena saya sangat berharap bahwa Kementerian Agama adalah salah satu juru bicara penting dalam krisis pandemi global ini. Sebagian orang percaya betul bahwa virus ini kiriman Tuhan maka agama adalah medium komunikasinya,” tulis Fahri Hamzah.
Di akhir tulisan unggahan Instagram nya, Fahri Hamzah memberikan kritikannya dan saran untuk pemerintahan sekarang.
Baca Juga: BLT Rp 600 Ribu yang Sudah Dibagikan Minta Dikembalikan? Simak Alasan Lengkap Menaker Ida Fauziah
Artikel Rekomendasi