Baca Juga: BTS Persembahkan Kado Ungu Misterius 'Musik, Cinta hingga Kenangan' untuk Pemuda Korsel Tahun 2039
Pelaku yang mengaku sebagai polisi itu akan mengganti uang yang dikirim Faizal ke kas negara dengan mengirimkan langsung ke rumahnya.
Selama pelaku menelepon, Faizal memeriksa kode bank di internet yang sudah dia kirim uang tadi dan ternyata memang penipuan.
Setelah tahu dia menjadi korban penipuan, Faizal tak lama langsung menutup teleponnya. Akan tetapi nomor tersebut berkali-kali menelepon ulang padanya.
Baca Juga: Klaim Banten Selatan dan Pelosok Desa Belum Terjamah Internet, Begini Pesan Komisi I DPR untuk RI
Setelah beberapa tidak ada jawaban, pelaku mengirim pesan teks ancaman kepada korban.
“Anda mau lari kemanapun sinyal hp anda sudah kami lacak oleh tim aiti kami. Emei dari hp anda sudah kami ketahui posisi keberadaannya. Deni sudah kami tahan, kami meluncur ke posisi anda sekarang,” ucapnya melalui pesan teks yang dikirim pukul 13.40 WIB.
“Kalau polisi masa nulis IT jadi aiti, Imei jadi emei. Saya tunggu sampai sekarang juga mereka ngga datang. Sudah pasti penipuan ini,” tuturnya.***
Artikel Rekomendasi