Makin Menegangkan Rentetan Teror di Papua, Seorang Personel TNI Gugur Tertembak

- 20 September 2020, 10:15 WIB
Ilustrasi Penembakan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua.
Ilustrasi Penembakan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua. /ANTARA/

PR PANGANDARAN – Kapendam XVII/Cenderawasih, Letkol (Arm) Reza Nur Patria mengungkapkan terjadinya insiden kontak tembak antara Satgas BKO Aparat Teritorial (Apter) dan Kelompok Separatis Bersenjata (KSB).

Kontak tembak itu berlangsung di Pos Koramil Persiapan Hitadipa, Kampung Hitadipa, Distrik Hitadipa, Kabupaten Intan Jaya, sekira pukul 14.20 WIT.

Imbasnya, seorang personel Satgas Apter atas nama Pratu Dwi Akbar Utomo tertembak hingga kemudian dinyatakan meninggal dunia sekira pukul 14.50 WIT.

Baca Juga: Positif Covid-19 Tak Halangi Rektor IPB Beraktivitas Seperti Biasanya, Malah Sempat Beri Sambutan?

"Tadi kontak tembak kembali terjadi antara Satgas Apter dan Kelompok Separatis Bersenjata, dari insiden ini seorang personel TNI gugur," tutur Kapendam XVII/Cenderawasih, Letkol Arm Reza Nur Patria seperti dikutip dari rri.co.id pada Sabtu, 18 September 2020.

Saat ini, lanjut Kapendam, pelaku penyerangan masih dalam pengejaran oleh aparat gabungan. Sementara jenazah Pratu Dwi Akbar Utomo tengah dalam evakuasi menuju Timika untuk penanganan lebih lanjut.

Keberadaan Satgas Apter di Papua bertugas untuk menyiapkan Koramil dan Kodim baru. Sayangnya upaya tersebut terkendala dengan aksi teror dari Kelompok Separatis Bersenjata yang akhir-akhir ini terus terjadi.

Baca Juga: Corona Makin Meruah, Pemkab Garut Nyatakan Status Darurat, Lima Kampung Terpaksa Diisolasi

Tak hanya dari pihak aparat TNI, aksi teror tersebut juga hingga merenggut korban jiwa. Seperti yang menimpa dua warga sipil yang mendapat tindakan kekerasan oleh KSB pada Senin, 14 September 2020 lalu.

Keduanya mengalami sejumlah luka terkena sabetan senjata tajam dan hingga kini masih dalam perawatan intensif di RSUD Mimika.

Pada Kamis, 17 September 2020, aksi teror mengakibatkan jatuhnya dua korban. Satu orang merupakan warga sipil atas nama Badawi (49) dan anggota TNI atas nama Serka Sahlan.

Baca Juga: Praktik Bank Emok Marak di Jabar, Bandung Bakal Ganti dengan ‘Surga’, Simak Cara Daftarnya

Keduanya meninggal dunia akibat luka tembak dan sejumlah luka sabetan senjata tajam.

Kemudian pada Jumat, 18 September 2020, Pesawat Dabo Air PK-DPG diduga ditembaki oleh KSB di sekitar wilayah Intan Jaya, Papua. Pesawat tersebut terbang dalam upaya evakuasi jenazah Serka Sahlan.

Aksi penembakan tersebut diduga dilakukan sebagai upaya untuk menghambat proses evakuasi jenazah Serka Sahlan dari Kabupaten Intan Jaya ke Kabupaten Nabire.***

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: RRI


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah