Aksi Vandalisme Musala Hebohkan Publik, Pengamat Media: Jangan Disalahgunakan, Itu Pemicu Provokasi

- 30 September 2020, 18:58 WIB
Pengamat media sosial Hariqo Wibawa Satria.
Pengamat media sosial Hariqo Wibawa Satria. /Antara

“Isu-isu yang bisa memecah, mengadu domba masyarakat, akan membuat situasi semakin sulit,” ujarnya.

"Saling membantu tanpa membedakan latar belakang sudah lama sekali berlangsung di Indonesia, jangan sampai saling membantu itu berkurang karena berbagai isu kesukuan, agama, politik dan lain-lain," lanjut Hariqo.

Baca Juga: Merchant Baru ShopeePay Minggu ini Penuh dengan Fesyen dan Makanan Lezat

Hariqo menyampaikan bahwa dalam hal ini, dirinya sangat mengapresiasi para penegak hukum untuk segera turun tangan dalam mengatasi peristiwa tersebut.

Dirinya menilai, jika kasus tersebut tidak langsung ditindak, bisa menimbulkan berbagai macam spekulasi.

Lebih lanjut Hariqo menjelaskan, aksi vandalisme yang dilakukan seorang remaja hingga berani merobek-robek Alquran, akan menjadi sebuah tren di media sosial.

Baca Juga: PHK Massal 28 Ribu Karyawan, Disney Desak Pemerintah Setempat Cabut Aturan Pembatasan Pengunjung

Apalagi berkaitan dengan kitab suci, di sebuah negara, hal tersebut bisa menjadi berita internasional.

Maka dari itu, Hariqo mengatakan perlu dipastikan bahwa pemerintah tidak mentolerir aksi tersebut.

"Pemerintah harus mengambil langkah-langkah terbaik dan melindungi setiap agama dan pemeluknya," ungkapnya. ***

Halaman:

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x