PR PANGANDARAN – Indonesia bekerja sama dengan perusahaan farmasi asal Tiongkok, Sinovac, untuk mendapatkan vaksin Covid-19.
Vaksin ini sekarang sedang dilakukan uji klinis sebelum nantinya akan diproduksi massal oleh Bio Farma.
Pemberian vaksin Sinovac diharapkan dapat melindungi masyarakat dari terinfeksi virus Covid-19.
Baca Juga: Santer Isu 'Curang' Rumah Sakit Soal Pasien Covid-19, PERSI: Itu Menyakiti Hati Para Tenaga Medis
Namun, banyak yang mempertanyakan mengenai kehalalan vaksin yang berasal dari Tiongkok tersebut terlebih masyarakat Indonesia mayoritas adalah muslim.
Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mendatangi Wakil Presiden Maruf Amin didampingi oleh Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto dan Direktur Utama Bio Farma, Honesti Basyir, di Jakarta pada Jumat, 2 Oktober 2020.
Mereka bertemu untuk membahas mengenai perkembangan vaksin dan rencana pergi ke Tiongkok pada pertengahan Oktober untuk mengecek keamanan dan kehalalan vaksin.
Baca Juga: Kondisi Terkini Presiden Amerika Serikat: Donald Trump Dikabarkan Memburuk, Kadar Oksigennya Menurun
Keberangkatan mereka akan turut diikuti oleh MUI yang terdiri Lembaga Pengkajian Pangan Obat-obatan dan Kosmetika (LPPOM) dan Komisi Fatwa.
Artikel Rekomendasi