PR PANGANDARAN - Christ Wamena, tokoh Papua memberikan pujian terhadap kinerja Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, di balik cibiran masyarakat akan kebijakannya yang dianggap kurang tepat.
Pujian yang diunggah dalam akun Twitter pribadinya itu, Christ menyebut bahwa Anies adalah representatif 'pemersatu bangsa, bukan perlawanan'.
"Pak @aniesbaswedan Gubernur DKI adalah simbol tokoh pemersatu, bukan simbol perlawanan," cuitnya dalam akun Twitternya, @ChristWamea, Minggu, 4 Oktober 2020, sebagaiman dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com.
Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Anies Baswedan Dilarikan ke Rumah Sakit Gegara Wabah Mematikan? Simak Faktanya
Pujian itu sengaja dilontarkan Christ sebagai bentuk respon terhadap pernyataan pakar hukum Refly Harun.
Sebelumnya, ia sempat menyebut bahwa jika Panglima TNI (Purn) Gatot Nurmantyo disandingkan dengan Anies Baswedan akan menjadi simbol perlawanan rezim.
Senada dengan Christ, aktivis Faizal Assegaf juga turut mengkritisi pernyataan Refly Harun. Ia mengatakan 'Refly ugal-ugalan' dan cenderung provokatif.
Baca Juga: Sudah Ada 3 Calon Kepala Daerah Meninggal karena Covid-19, Begini Aturan Pergantian Pencalonannya
Bahkan, ia menyebut manuver Refly seolah untuk menciptakan kebencian terhadap Presiden Joko Widodo.
"Bung @ReflyHZ, makin sempurna berperilaku 'politik premanisme'. Ngakunya pakar hukum, tapi cara berpikir ugal-ugalan, destruktif & provokatif. Manuver-manuver Anda didasari 'logika akal pendek', demi menunjukan kebencian pada presiden @jokowi. Sikap yang demikian sangat kerdil dalam berdemokrasi," kicau Faizal menggunakan akun @faizalassegaf, Minggu, 4 Oktober 2020.
Artikel Rekomendasi