Ngaku Kecewa pada PDIP Imbas UU Cipta Kerja, Pakar: Apakah Serikat Buruh Pindah Haluan ke Demokrat?

- 8 Oktober 2020, 17:10 WIB
Sejumlah anggota Fraksi Partai Demokrat DPR meninggalkan ruang sidang (walk out) saat pembahasan tingkat II RUU Cipta Kerja pada Rapat Paripurna di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin 5 Oktober 2020
Sejumlah anggota Fraksi Partai Demokrat DPR meninggalkan ruang sidang (walk out) saat pembahasan tingkat II RUU Cipta Kerja pada Rapat Paripurna di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin 5 Oktober 2020 /ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/

PR PANGANDARAN - Pengesahan RUU Cipta Kerja menjadi UU Cipta Kerja yang digelar DPR RI pada Senin, 5 Oktober 2020 menjelang tengah malam dinilai Airlangga menguntungkan dua sektor.

Adapun dua sektor usaha yang mendapat keuntungan paling awal dari implementasi Omnibus Law UU Cipta Kerja (UU Ciptaker), yakni industri manufaktur dan perikanan.

Pernyataan itu diungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartato.

Baca Juga: Ini 12 Poin Hoaks Soal UU Cipta Kerja yang Beredar di Medsos, Lengkap dengan Klarifikasi Resmi DPR

Kendati begitu, para buruh menilai disahkannya UU Cipta Kerja akan berdampak buruk pada kepercayaan masyarakat terhadap partai pro pemerintah.

Disambung, pendapat pakar politik dari Universitas Indonesia (UI), Ade Reza Hariyadi menilai momen tersebut dapat dimanfaatkan dua partai 'penolak', Demokrat dan PKS guna meraup suara rakyat.

Suara rakyat terutama buruh yang kecewa atas kebijakan 12 partai termasuk PDI-P akan mudah berpaling di Pilkada Desember mendatang.

Baca Juga: Selain Diretas Jadi Dewan 'Pengkhianat' Rakyat, Warganet Juga Ramai Jual Gedung DPR Rp 100 Ribu

"Namun, apakah serikat buruh akan beralih haluan mendukung Partai Demokrat atau tidak?" kata Ade pada Rabu, 7 Oktober 2020.

Hal ini, kata Ade, tergantung dari kepiawaian politik Partai Demokrat untuk meraih simpati dengan membuktikan bahwa sikap penolakannya bukan sekedar manuver politik biasa.

Halaman:

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: Pikiran Rakyat Warta Ekonomi


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x