Terciduk Rusak Fasilitas Kota, Risma Marahi Demonstran Tolak Omnibus Law yang Bukan Asal Surabaya

PR PANGANDARAN - Tengah menjadi perbincangan publik, sebuah video yang menunjukkan Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini sedang memarahi demonstarn tolak UU Omnibus Law.

Dalam cuplikan video, terlihat wali kota yang kerap disapa Bu Risma ini sedang berdiri para demonstran.

Ia tegas berdiri di tengah-tengah keramaian dan memarahi demonstran yang tertangkap petugas kepolisian.

Baca Juga: 4 Fakta V BTS yang Bakal Bikin ARMY Menangis, Tidak Bisa Sapa Penggemar hingga Pernah Ditipu

Dikutip oleh PikiranRakyat-Pangandaran.com dari Antara, demonstran tersebut ternyata bukan warga Surabaya.

Menurut informasi demonstran yang anarkis ini berasal dari Madiun, Jawa Timur.

Risma tidak terima atas perlakuan demonstran yang telah merusak fasilitas umum dalam aksi unjuk rasa tolak Omnibus Law pada Kamis malam, 8 Oktober 2020.

Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Kabar Ditemukannya Peninggalan Prasejarah di Zaman Raja Firaun, Tinjau Faktanya

"Kenapa kamu kesini, kenapa kamu rusak kotaku?" tanya Risma dengan nada tinggi.

"Aku belain wargaku setengah mati, sampe tanganku patah kenapa kamu hancurin?" ucapnya.

Risma terus memarahi demonstran tersebut, hingga ia meminta aparat kepolisian untuk dibawa dan diproses secara hukum.

Baca Juga: Hari Kesehatan Mental Sedunia, Jutaan Orang Dibelenggu, Dipukul dan Dikurung karena Kelainan Mental

Sementara itu pemuda yang kena hantam amarah Wali Kota Surabaya tersebut tidak merespons apapun hanya memohon maaf.

Saya mohon maaf bu," ucap pemuda itu.

Dari insiden yang terekam yang diunggah oleh akun Instagram @manaberita pada Sabtu, 10 Oktober 2020 tersebut, para netizen sontak mengomentari aksi Wali Kota tersebut tak lepas dari yang pro dan kontra.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari ini, Sabtu, 10 Oktober 2020: Leo-Libra Berbahagia, Scorpio Alami Hari Buruk

Berdasarkan pantauan Tim Pikiran Rakyat Pangandaran hingga Sabtu, 10 Oktober 2020 tepat pukul 10.38 WIB, video ini sudah sekira 265 ribu tayangan dan dikomentari sebanyak 1.842 pengguna Instagram. Jumlah ini diperkirakan masih akan terus bertambah.***