PR PANGANDARAN - Ketua Komite Eksekutif Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI), Ahmad Yani menegaskan bahwa KAMI tidak terlibat dalam maraknya aksi unjuk rasa menolak UU Cipta Kerja yang berujung rusuh belakangan ini.
Ia menegaskan, KAMI hanya memberikan dukungan moral atas aksi tersebut, tapi tidak ikut turun jalan.
"KAMI ini kan enggak punya organ, KAMI ini gerakan moral. Kalau pun ada yang ikut turun orang per orang, tidak membawa bendera KAMI," jelasnya saat dihubungi, Selasa, 13 Oktober 2020, dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari Warta Ekonomi partner sindikasi konten SINDOnews dalam artikel berjudul "Ahmad Yani Tegas: KAMI Tak Terlibat Unjuk Rasa Rusuh!"
Baca Juga: Dinyatakan Negatif Covid-19, Donald Trump Langsung Kampanye Susul Keunggulan Joe Biden
Karena itu, dia mempertanyakan soal penangkapan Sekretaris Komite Eksekutif KAMI, Syahganda Nainggolan subuh tadi.
Meskipun membenarkan saat ini koleganya itu berada di Mabes Polri, Yani mengaku tidak tahu pasti apa yang dituduhkan polisi.
"Tapi, biasanya berkaitan dengan UU ITE, ya biasanya soal cuitan di Twitter atau medsos. Tapi, kami sudah ada (tim pendamping). Kami sudah siapkan puluhan advokat kok," tandasnya.
Baca Juga: Gatot Diminta Turun Tangan Soal Penangkapan Petinggi KAMI, Pengamat: Bisa Saja Sedang Membungkam
Syahganda ditangkap Mabes Polri berdasarkan surat perintah penangkapan nomor: SP.Kep/165/10/20/Dittipidsiber.
Artikel Rekomendasi