Ngabalin Sebut Pendemo Sampah Demokrasi, Tengku Zul: Sampah Demokrasi itu Penjilat Rezim!

- 14 Oktober 2020, 19:14 WIB
Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia Tengku Zulkarnain, Instagram/@tengkuzulkarnain.id
Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia Tengku Zulkarnain, Instagram/@tengkuzulkarnain.id /

PR PANGANDARAN - Wakil Sekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI), Tengku Zulkarnain menyatakan dirinya tidak sepakat dengan pernyataan Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin.

Sebelumnya, Ngabalin menyatakan jika massa yang mengikuti aksi tolak UU Cipta Kerja Omnibus Law merupakan sampah demokrasi.

Tak sepaham dengan Ngabali, Tengku Zul mengungkapkan jika masyarakat yang memprotes hingga lakukan aksi turun ke jalanan merupakan pejuang demokrasi, bukan sampah demokrasi.

Baca Juga: Habib Rizieq Segera Pulang Kampung, PKS: Keberadaannya Jadi Bukti Demokrasi Hidup di Indonesia

“Pendemo yang memprotes ketidakadilan dan Undang Undang yang dirasa tidak adil adalah Pejuang Demokrasi, bukan Sampah Demokrasi.” cuitnya dalam akun Twitternya, Rabu, 14 Oktober 2020, dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari Warta Ekonomi dalam artikel berjudul "Ngabalin Disekolahin Orang MUI: Sampah Demokrasi Itu Penjilat Rezim, Salah Benar Jilat".

Lebih lanjut, Tengku Zul menilai, tuduhan para demonstrasi sebagai sampah demokrasi, sama saja dengan menuduh Undang-Undang 1945 sebagai sampah.

“Buat apa dibuat Pasal di UUD 1945 jika SAMPAH? Berani menuduh UUD 1945 sebagai SAMPAH? Sampah Demokrasi itu PENJILAT REZIM. Salah-Benar JILAT. Paham?” Tulisnya.

Baca Juga: Khidmat dan Penuh Haru, Ibunda Nikita Willy Lepas sang Putri dalam Momen Pengajian Jelang Pernikahan

Diketahui sebelumnya, Ali Mochtar Ngabalin menyebut masyarakat yang tetap menggelar demonstrasi penolakan Omnibus Law sebagai sampah demokrasi.

“Dalam masa pandemi, dia kirim orang untuk berdemonstrasi. Di mana logikanya coba. Jangan jadi sampah demokrasi di negeri ini,” ujar Ngabalin.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: Warta Ekonomi


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x