Sempat Lama Masuk Daftar Hitam AS, Kunjungan Prabowo ke Pentagon Menjadi Sorotan Media Asing

- 15 Oktober 2020, 13:11 WIB
Menteri Pertahanan (Menhan) RI, Prabowo Subianto.*
Menteri Pertahanan (Menhan) RI, Prabowo Subianto.* /Antara/

Prabowo selama ini telah masuk daftar hitam AS karena dugaan perannya dalam pelanggaran hak asasi manusia (HAM) sejak beberapa dekade lalu.

 

Kedatangan Prabowo Subianto untuk mengunjungi Pentagon ini mendapatkan sorotan dari media AS, New York Times, yang menyebut kedatangan Prabowo ke AS merupakan sebuah kemunduran.

Hal tersebut disampaikan oleh Amnesty International dan enam kelompok hak asasi manusia lainnya meminta pemerintahan Trump untuk membatalkan kunjungan tersebut.

Baca Juga: Hari Mencuci Tangan Sedunia, Simak Waktu dan Cara Mencuci Tangan yang Efektif Membunuh Kuman

Dilansir PikiranRakyat-Pangandaran.com dari New York Times, kunjungan Prabowo ke AS dianggap melanggar aturan AS sendiri tentang masuknya orang-orang yang dituduh melakukan pelanggaran HAM dan akan merusak upaya di Indonesia untuk meminta pertanggungjawaban pelaku pelanggaran.

"Prabowo Subianto adalah mantan jenderal Indonesia yang telah dilarang sejak tahun 2000, (untuk) memasuki AS, karena dugaan keterlibatan langsungnya dalam pelanggaran hak asasi manusia.

"Keputusan Departemen Luar Negeri baru-baru ini untuk mencabut larangan Prabowo Subianto adalah pembalikan total dari kebijakan luar negeri AS yang telah berlangsung lama," kata kelompok itu dalam sebuah surat kepada Menteri Luar Negeri Mike Pompeo.

Baca Juga: Ngaku Masih Simpan Video Persalinan Maia Estianty, Ahmad Dhani: yang Aku Nyesel Foto USG Hilang

Prabowo Subianto telah masuk ke daftar hitam AS sejak tahun 2000 karena isu HAM yang dituduhkan kepadanya, ketika ia masih menjabat sebagai Komandan Pasukan Khusus Indonesia di masa pemerintahan Soeharto.

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: New York Times RRI


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah