Harga Terjangkau dan Aman, Dokter Sebut Invermectin Bisa Jadi Alternatif Pengobatan Covid-19

- 29 Oktober 2020, 10:03 WIB
Ilustrasi Virus Corona/ PRMN
Ilustrasi Virus Corona/ PRMN /

Saat pandemi Covid-19 merebak, bulan April 2020 peneliti Monash University, Australia menerbitkan penelitian mengenai Ivermectin. Obat tersebut dinyatakan dapat menghambat perkembangan Covid-19 dalam biakan sel.

Baca Juga: Viral Video Emak-emak Bawa Bensin hingga Ancam Bakar Kantor Anies Baswedan, Berikut Kronologinya

Dalam penelitian tersebut RNA virus berkurang 93 persen hingga 99,8 persen dalam waktu 24 jam. Efek itu juga bertahan sampai 72 jam dalam pembiakan sel (invitro), menjadikannya awal penggunaan Ivermectin untuk infeksi Covid-19.

Sejumlah negara yakni Peru, Republik Dominica, Bangladesh dan India telah menggunakan obat tersebut.

Salah satu sumber dalam jurnal penelitian berjudul A Case Series of 100 Covid-19 Positive Patients Treated with Combination of Ivermectin and Doxycycline.

Baca Juga: Resmi! Menaker Ida Fauziyah Jabat Ketua Menteri Ketenagakerjaan se-Asia Tenggara

Selain itu, sebuah studi kolaboratif yang dipimpin oleh Monash Biomedicine Discovery Institute (BDI) dengan Institut Infeksi dan Imunitas Peter Doherty (Doherty Institute), perusahaan patungan dari Universitas Melbourne dan Rumah Sakit Royal Melbourne, telah menunjukkan bahwa obat anti-parasit seperti cacing gelang Ivermectin yang sudah tersedia di pasaran dapat membunuh virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 dalam waktu 48 jam.***

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah