Network
PR PANGANDARAN – Aksi unjuk rasa tolak Omnibus Law UU Cipta Kerja pada Kamis, 8 Oktober 2020 beberapa waktu lalu, masih menimbulkan teka teki di kalangan masyarakat.
Aksi besar-besaran yang berujung kerusuhan, ribuan demonstran menjadi sorotan publik lantaran diduga merusak fasilitas umum hingga membakar beberapa Halte TransJakarta.
Halte yang dibakar di antaranya Halte Bundaran HI, Halte Sarinah, dan Halte Tosari. Akibat peristiwa tersebut, beberapa orang diamankan Polisi.
Baca Juga: Emmanuel Macron Dianggap Hina Islam, Menag RI: Kebebasan Berpendapat Tak Boleh Lampaui Batas
Terkait hal tersebut, baru-baru ini media sosial dihebohkan dengan unggahan Narasi TV terkait kronologi pembakaran Halte Sarinah pada saat aksi besar-besaran hingga berujung kerusuhan.
Dalam akun Instagramnya @narasinewsroom, Tim Buka Mata Narasi telah menyusun kembali beberapa rekaman dari media sosial dan CCTV secara rinci.
Menit demi menit, Tim Buka Mata Narasi menggabungkan kumpulan video tersebut saat terjadi pembakaran Halte TransJakarta Sarinah pada Kamis, 8 Oktober 2020.
Baca Juga: Sindir Milenial hingga Trending, Megawati Kena Sentil Netizen: Kok Bu Mega Malah Nyepelein Anak Muda
Berdasarkan hasil analisis Tim Buka Mata Narasi, para pelaku terekam datang untuk membakar Halte TransJakarta Sarinah demi memperburuk situasi saat aksi tolak omnibus law UU Cipta Kerja.
Tim Buka Mata Narasi menjelaskan, para pelaku secara berkelompok datang dari arah Jalan Sunda saat aksi mulai memanas di perempatan Sarinah.
Para pelaku sempat berfoto sambil melakukan pengamatan. Kemudian para pelaku secara berencana berpencar untuk membakar Halte TransJakarta Sarinah.
Baca Juga: Bukan Mahasiswa atau Buruh, Najwa Shihab Bongkar Pelaku Bakar Halte TransJakarta saat Demo Ciptaker
Ketika situasi mulai memanas dan para demonstran terlibat bentrokan dengan Polisi, para pelaku justru sibuk melakukan aksi untuk membakar Halte. Para pelaku memanfaatkan situasi tersebut untuk merusak dan lalu menyulutkan api dan membakar Halte.
Tim Buka Mata Narasi menyebut, hanya butuh waktu satu jam bagi para pelaku untuk menyulut api dan membuat bara di Jalan MH Thamrin.
Berdasarkan analisis Tim Buka Mata Narasi, para pelaku bukan bagian dari mahasiswa ataupun buruh yang sedang aksi menolak UU Cipta Kerja, melainkan sengaja datang untuk membuat kerusakan dan kerusuhan.
Baca Juga: Emmanuel Macron Dianggap Hina Islam, Menag RI: Kebebasan Berpendapat Tak Boleh Lampaui Batas
Unggahan Instagram @narasinewsroom tersebut sontak dibanjiri komentar netizen. Banyak netizen yang mengapresiasi keberanian Tim Buka Mata Narasi untuk mengungkap kebenaran di balik kerusuhan yang terjadi saat aksi tolak UU Cipta Kerja dibadingkan Polisi.
“Gilaaaaa, pecah bat. Panjang umur perjuangan....,” cuitan @auliafjrni.
“Kerennn akhirnya terbongkar sudah,” cuitan @permata_ayu_sari.
Baca Juga: Waspada Fenomena Alam Ekstrem! BMKG Prediksi Jabar Berpotensi Banjir hingga Alami Suhu Dingin
“Nah gitu dong berani! Udah ga bnyk media yg berani membela rakyat,” cuitan @fasof1980.
“Asli media kaya gini yang harusnya di percayaa,” cuitan @melindunn. ***
Artikel Rekomendasi