Gelontorkan Rp18 T, Ternyata Pemerintah Alokasikan BLT untuk 8 Juta Keluarga dengan Kriteria Ini

- 5 November 2020, 16:30 WIB
Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Budi Arie Setiadi
Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Budi Arie Setiadi /Istimewa/

PR PANGANDARAN – Implikasi pandemi Covid-19 memang tidak ada habisnya. Semua pihak terdampak secara serius. Bukan hanya masyarakat di perkotaan, melainkan juga masyarakat di desa.

Permasalahan akibat Covid-19 semakin diperparah dengan kenyataan bahwa masyarakat memiliki keterbatasan beraktivitas di masa pandemi.

Akibatnya beragam kegiatan yang biasanya digunakan untuk menopang kehidupan masyarakat luas harus terhenti.

Baca Juga: Intip 10 Kutipan yang Akan Ubah Hidup Anda Jadi Lebih Produktif! dari Komedian hingga Jubir PBB

Salah satu dampak terbesar dan fundamental yang paling dirasakan oleh masyarakat adalah permasalahan perekonomian.

Perputaran roda ekonomi masyarakat terhambat akibat pembatasan aktivitas yang dilakukan secara besar-besaran.

Pembatasan aktivitas memang dapat terus dijalankan, namun implementasi kebutuhan pokok juga tidak dapat dilupakan.

Baca Juga: Cek Status 'Lolos' atau 'Tidak' Kartu Prakerja Gelombang 11 di www.prakerja.go.id, Berikut Tandanya

Salah satu kebutuhan pokok yang tidak dapat lagi ditawar kepentingannya adalah terkait mendapatkan makanan.

Makanan sebagai sumber nutrisi dan tenaga yang menggerakkan manusia dalam menjalankan aktivitasnya tidak dapat dihentikan. Namun pendapatan masyarakat di masa pandemi Covid-19 menurun drastis.

Halaman:

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah