Tergelincir Ke Jurang Resesi Pertama Kali Sejak Krisis 1998, Ini Pandangan Dunia kepada Indonesia

- 5 November 2020, 17:09 WIB
Ilustrasi resesi. /Pixabay/Geralt
Ilustrasi resesi. /Pixabay/Geralt /

PR PANGANDARAN - Indonesia jatuh ke dalam resesi untuk pertama kalinya selama lebih dari 20 tahun pada kuartal ketiga saat pandemi Covid-19 menghantam konsumsi dan aktivitas bisnis dalam ekonomi terbesar di Asia Tenggara.

Produk domestik bruto (PDB) menyusut 3,49 persen dalam skala tahunan di periode Juli-September, data dari biro statistik menunjukkan, sedikit lebih dari kontraksi 3 persen yang diperkirakan dalam jajak pendapat Reuters. Ekonomi mengalami kontraksi 5,32 persen dari tahun ke tahun di kuartal kedua.

Resesi pertama Indonesia sejak krisis keuangan Asia pada tahun 1998 didefinisikan sebagai kontraksi ekonomi dua kuartal berturut-turut terjadi ketika negara tersebut berjuang untuk menahan wabah virus corona.

Baca Juga: Mengenal Ikigai dan Minimalisme, 2 Metode Jitu yang Wajib Ditiru untuk Tingkatkan Kualitas Diri

Pihak berwenang di Indonesia, yang memiliki kasus Covid-19 tertinggi dan jumlah kematian di Asia Tenggara, memperkirakan sekitar 3,5 juta orang telah kehilangan pekerjaan mereka tahun ini, dengan pemerintah dan bank sentral mengambil tindakan untuk mencoba meredakan pukulan tersebut.

Kepala Badan Pusat Statistik Suhariyanto mengatakan, meski secara tahunan mengalami kontraksi, perekonomian pada kuartal III menunjukkan perbaikan dari tiga bulan sebelumnya di semua sektor.

"Pemulihan akan berlanjut selama beberapa bulan mendatang, tetapi kemungkinan akan lambat dan gelisah," kata Gareth Leather, ekonom senior Asia di perusahaan riset Capital Economics, dalam catatan penelitian yang dikirim ke Al Jazeera yang dikutip oleh PikiranRakyat-Pangandaran.com.

Baca Juga: Awan Mirip UFO yang Terbang di Kawasan Gunung Arjuno Bikin Geger Warga Malang, Ini Kata BMKG

“Meski Indonesia masih jauh dari pengendalian virus corona, namun jumlah kasus baru nampaknya semakin berkurang. Hal ini memungkinkan social distancing menjadi lebih longgar,” imbuh Leather.

Hukum perburuhan di Indonesia

Presiden Joko Widodo telah memerintahkan menteri untuk mempercepat pengeluaran anggaran untuk sisa tahun ini dan mulai merencanakan pengadaan proyek untuk mempercepat pengeluaran awal tahun 2021.

Baca Juga: Jutaan Umat Islam Siap Jemput Kepulangan Habib Rizieq, Polisi: Kalau Tidak Memungkinkan, Kami Turun

Omnibus law sebagai upaya pemerintah Indonesia yang mencakup reformasi ketenagakerjaan yang kontroversial telah mengakibatkan protes besar-besaran.

Presiden baru-baru ini menandatangani undang-undang kontroversial yang bertujuan untuk menarik investasi dan menciptakan lapangan kerja, tetapi serikat pekerja bertentangan dengan hukum di Mahkamah Konstitusi dan telah menyebabkan protes besar-besaran, dan kekerasan, dalam beberapa minggu terakhir.

Pemerintah telah memangkas perkiraan ekonominya beberapa kali dan sekarang memperkirakan PDB akan berkontraksi antara 0,6 persen dan 1,7 persen untuk setahun penuh.

Baca Juga: Gelontorkan Rp18 T, Ternyata Pemerintah Alokasikan BLT untuk 8 Juta Keluarga dengan Kriteria Ini

Sementara itu penetapan pembatasan sosial di Jakarta di tengah lonjakan kasus virus baru telah memperlambat pemulihan.

Permintaan domestik, andalan ekonomi Indonesia, belum pulih, dengan inflasi inti yang terus melemah sejak Maret.

Negara ini telah membukukan surplus perdagangan dalam beberapa bulan terakhir karena ekspor meningkat, tetapi survei manajer pembelian baru-baru ini menunjukkan bahwa manufaktur terus berjuang.

Baca Juga: Intip 10 Kutipan yang Akan Ubah Hidup Anda Jadi Lebih Produktif! dari Komedian hingga Jubir PBB

Dalam skala triwulan, penyesuaian non-musiman, PDB tumbuh 5,05 persen dalam periode Juni-September tetapi sedikit di bawah ekspektasi untuk kenaikan 5,34 persen dalam jajak pendapat Reuters.

“Mengingat momentum yang lemah dari Triwulan ke-3, PDB untuk (kuartal keempat) juga berisiko dan kami sekarang cenderung melihat pertumbuhan masih pada angka negatif yang signifikan sekira -2 persen di Triwulan ke-4, yang akan mendorong pertumbuhan PDB setahun penuh menjadi -2 persen, ”kata Wellian Wiranto, ekonom OCBC.

Pemerintah telah berjanji untuk mempercepat pengeluaran untuk mendorong PDB kembali tumbuh pada kuartal ini, sementara Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan bank sentral memiliki ruang lebih lanjut untuk bertindak setelah secara agresif memangkas suku bunga dan membeli lebih dari $ 30 miliar obligasi pemerintah.***

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah