Quraish Shihab Menolak Dipanggil Habib: Saya Belum Sampai ke Tingkat Itu, Hati Kecil Saya Terbebani

- 15 November 2020, 08:20 WIB
Ulama Indonesia, Quraish Shihab.
Ulama Indonesia, Quraish Shihab. /YouTube/ Quraish Shihab

PR PANGANDARAN – Prof. Dr. Muhammad Quraish Shihab atau yang sering disapa Quraish Shihab lahir di Sidenreng Rappang (Sidrap) pada 16 Februari 1944.

Quraish Shihab merupakan putra keempat dari 12 bersaudara dari pasangan Prof. Abdurrahman Shihab dan Asma Aburisy.

Pada 1958 dia berangkat ke Kairo, Mesir, dan diterima di Kelas II Tsanawiyah al-Azhar, lalu pada 1967 meraih gelar Lc (S-1) pada fakultas Ushuluddin, jurusan Tafsir dan Hadits, Universitas al-Azhar.

Baca Juga: Ramalan Asmara 12 Zodiak Hari Ini: Aries Makin Lengket, Scorpio Doi Butuh 'Me Time', Libra?

Baca Juga: Mitos atau Fakta: Sakit Tenggorokan Disebut sebagai Gejala Covid-19, Simak Penjelasan Lengkapnya

Untuk meraih gelar magister, dia menempuh pendidikan di fakultas yang sama dan meraih gelar MA pada 1969 untuk spesialisasi bidang tafsir al-Qur’an dengan tesis berjudul Al-I’jaz at-Tasyri’i li al-Qur’an al-Karim.

Kemudian dia melanjutkan jenjang doktoralnya pada 1980 dan lulus dua tahun kemudian dengan disertasinya yaitu Nazhm ad-Durar li al-Biqa’iy, Tahqiq wa Dirasah.

Namun, meskipun mempunyai pengetahuan yang mendalam mengenai agama tapi dirinya enggan dipanggil Habib oleh orang lain.

Baca Juga: Gelar KTT Asean, Jokowi Ingin Mendorong Penguatan Kemitraan ASEAN-Pasifik

Baca Juga: Diduga Hina Habib Rizieq, Intip 5 Fakta Kasus Nikita Mirzani Perang dengan Ustaz Maaher di Medsos

Melalui siaran langsung di Fan Page Facebook Najwa Shihab pada 22 Juni 2017, yang kemudian videonya diunggah ulang oleh kanal YouTube KesatuOnline Info, Quraish Shihab menjelaskan kenapa dirinya enggan dipanggil ‘Habib’.

“Ada gelar-gelar yang pada hakekatnya tidak disandangkan pada seseorang kecuali setelah melalui suatu proses pembuktian bahwa dia wajar untuk dinamai Kyai atau Habib,” ujar Quraish Shihab yang dikutip oleh PikiranRakyat-Pangandaran.com.

Menurutnya gelar Kyai dan Habib diberikan pada seseorang yang mumpuni secara pengetahuan agamanya, mengamalkan ilmunya, mengabdi di tengah masyarakat, menjawab pertanyaan, dan memberi solusi, sedangkan dia belum sampai ke tingkat tersebut.

Baca Juga: Bangga pada Heni, Sosok Pemudi yang Tembus Forbes, Warganet Sentil Megawati: Bu Lihat Milenial Ini!

Baca Juga: Tiongkok Temukan Virus Corona Baru pada Kemasan Daging Sapi Asal Amerika Latin

“Karena menurut Al-Quran adalah orang-orang yang mampu memberi solusi terhadap problema kehidupan. Saya merasa bahwa saya belum sampai ke tingkat itu,” tuturnya.

Quraish Shihab juga mengatakan jika seseorang yang mendapat gelar Habib atau Kyai tidak mudah karena harus selalu menampilkan sosok yang bisa menjadi panutan, jika tidak akan menjadi penghinaan terhadap gelar tersebut.

“Dan tentu ada konsekuensinya. Kalau seseorang dinamai Kyai, lantas pengamalannya tidak wajar sebagai sosok panutan maka dia menghina Kyai, begitu juga Habib,” ucapnya.

Baca Juga: 5 Zodiak yang Diramal Bakal Beruntung di Bulan November 2020, Selamat Virgo Pacar Datang Melamar!

Baca Juga: Ucapannya Bikin Geram Simpatisan Habib Rizieq, LPSK Siap Tawarkan Perlindungan untuk Nikita Mirzani

“Mereka harus menampilkan sosok yang paham agama, yang dicintai dan mencintai, segala apa yang nampak darinya sesuatu yang baik. Saya belum sampai ke sana, mudah-mudahan suatu ketika,” tambahnya.

Dia melanjutkan saat ada orang lain yang memanggilnya ‘Habib’, hatinya akan terasa berat karena tak pantas disebut seperti itu.

“Kalau orang lain mau manggil terserah tapi hati kecil terkadang itu membebani,” pungkasnya.***

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x