Diduga Masuk Jaringan Teroris, 2 DPO dari Anggota MIT Tewas Ditembak Aparat Satgas di Poso

- 19 November 2020, 11:00 WIB
Ilustrasi polisi dan teroris.
Ilustrasi polisi dan teroris. /PIXABAY/Clker-Free-Vector-Images

Tim datasemen khusus 88 anti-teror yang juga dibantu oleh aparat Brimob dan TNI pun bahkan diterjunkan untuk menyisir kawasan yang diyakini menjadi persembunyiannya selama beberapa hari.

Hingga pada akhirnya keduanya tewas karena insiden baku tembak dan kemudian dilarikan di Rumah Sakit Bhayangkara Palu.

Baca Juga: Perangi Hoaks Vaksin Covid-19, Presiden Jokowi Berharap Muhammadiyah Bersinergi dengan Pemerintah

Personil polisi bersenjata lengkap kemudian dikerahkan untuk berjaga ketat di sekitar rumah sakit tersebut dengan senjata lengkap.

Menurut keterangan Kepala bidang Humas Polda Sulawesi Tenggara Komisaris Besar Polisi Didik Supranoto mengatakan bahwa berdasarkan hasil identifikasi, kedua orang yang tewas ditembak tersebut memang benar masuk Daftar Pencarian MIT Poso.

Didik Supranoto pun membeberkan Identitas keduanya yakni Aziz Arifin berasal dari Kelurahan Lamper, Kecamatan Rasanae Timur, kota Bima nusa Tenggara Barat.

Baca Juga: Pernah Tinggal Satu Atap dengan Gisella Anastasia, Citra Scholastika Ungkap Soal Kebiasaan Gisel

Sementara Wahid atau Aan atau bojes berasal dari Desa Bolano barat, Kecamatan Bolano, Kabupaten Parigi Moutong, Provinsi Sulawesi Tengah.

Saat ini keduanya sedang menjalani otopsi dan mengungkapkan hasil sementara.

“Sekarang masih posisinya masih dilakukan otopsi kemudian dari hasil sementara yang bisa kita sampaikan bahwa mereka memang betul luka tembak karena memang pada saat sebelum ditangkap diawali dengan kontak tembak,” ujar Kombes Pol Didik Supranoto selaku Kabid humas Polda Sulteng.

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah