Macron Bersuara 'Terorisme Islam Ancaman Dunia', Buntut Pembantaian 50 Pria dan Penculikan Wanita

- 13 November 2020, 11:30 WIB
Kolase foto Emmanuel Macron (kiri) dan warga Mozambik yang sedang mengungsi (kanan).
Kolase foto Emmanuel Macron (kiri) dan warga Mozambik yang sedang mengungsi (kanan). /AP dan ICRC Afrika Selatan

PR PANGANDARAN - Presiden Prancis, Emmanuel Macron, kembali mengeluarkan pernyataan yang berkaitan dengan Islam dan terorisme.

Melalui akun Twitter pribadinya, Macron menanggapi peristiwa pembantaian terhadap 50 orang yang terjadi baru-baru ini di Mozambik, Afrika Timur.

"Di Mozambik, lebih dari 50 orang telah dipenggal, wanita diculik, desa-desa dijarah dan kemudian dibakar," tulis Macron, seperti dilansir Pangandaran.Pikiran-Rakyat.com dari unggahan akun Twitter pribadinya @EmmanuelMacron pada Rabu, 11 November 202).

Baca Juga: Trump Bakal Kembali Calonkan Diri di Pilpres AS 2024, Mantan Kepala Staf: Dia Tak Suka Kekalahan!

Macron menegaskan, aksi keji tersebut dinilainya sebagai akibat dari pihak-pihak tak bertanggung jawab yang menyalahgunakan agama untuk tujuan tertentu.

"Orang barbar menyalahgunakan agama damai untuk menyebarkan teror," tegasnya.

Bahkan, Macron menilai bahwa terorisme Islam merupakan sesuatu yang sangat membahayakan hingga butuh perhatian internasional.

Baca Juga: Gaun yang Dipakai Jill Biden saat Pidato Kemenangan Sang Suami Ludes Hitungan Jam, Intip Harganya

"Terorisme Islam adalah ancaman internasional yang membutuhkan tanggapan internasional," ucapnya.

Sehari sebelumnya, pada Selasa 10 November 2020, lewat cuitannya, Macron juga menyinggung-nyinggung bahwa aksi terorisme harus jadi fokus perhatian negara-negara di Eropa untuk mencegahnya, sebagaimana yang tengah diupayakan Prancis.

Halaman:

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x