Khawatir Ada Keterlibatan Teroris, Ledakan Bom di Pemakaman Non-Muslim Arab Saudi 'Jatuhkan' Korban

- 13 November 2020, 07:55 WIB
Hadiri Peringatan Perang Dunia I, Para Diplomat Eropa di Arab Saudi Dibom
Hadiri Peringatan Perang Dunia I, Para Diplomat Eropa di Arab Saudi Dibom /Twitter/Clarencewoman

PR PANGANDARAN – Ledakan bom yang terjadi saat upacara peringatan di Arab Saudi dilaporkan telah melukai empat orang.

Seorang warga Inggris, seorang polisi Yunani, dan seorang penjaga Saudi termasuk di antara yang terluka setelah bahan peledak sengaja dilempar ke dinding pemakaman Kristen di Jeddah pada hari Rabu.

Pengeboman tersebut terjadi 12 hari setelah seorang penjaga ditikam di luar konsulat Prancis di Saudi.

Baca Juga: Bukan Takut Reshuflle, Ternyata Gegara Ini Prabowo Subianto Ogah Jemput Habib Rizieq di Bandara

Penikaman tersebut terjadi pada hari yang sama saat tiga orang tewas di gereja Nice yang menjadi salah satu serangan teror Islam baru-baru ini di Prancis.

Untuk pelaku pengeboman di Saudi, polisi Saudi mengatakan jika mereka telah menangkap seorang pria yang dicurigai melempar alat peledak rakitan.

Diplomat dari konsulat Inggris, Yunani, Italia dan AS hadir bersama saat bom yang dilempar meledak di pemakaman tepat saat konsulat Prancis sedang menyampaikan pidato.

Baca Juga: Di Belanda, 'Serangan Pengecut' Sasar Kedutaan Arab Saudi, Pria Misterius Lepaskan Tembakan Brutal

Kementerian luar negeri Prancis mengecam serangan yang disebutnya pengecut itu dan tidak dapat dibenarkan.

Prancis telah menjadi sasaran kemarahan seluruh umat Islam di dunia setelah Emmanuel Macron mendukung penerbitan karikatur Nabi Muhammad atas dasar kebebasan berekspresi.

Polisi di provinsi Mekah mengeluarkan pernyataan jika mereka juga khawatir terorisme ada di balik ledakan bom tersebut.

Baca Juga: Selain Helm, Kini Pakaian Bayi Wajib ber-SNI, Kemenperin Bongkar Alasan Berkaitan Produk Impor

“Semuanya sedang diselidiki di mana ada serangan teroris terhadap pejabat asing. Mereka yang hadir termasuk diplomat Inggris, Prancis, dan Yunani. Ada banyak korban,” ucap polisi yang dikutip oleh PikiranRakyat-Pangandaran.com dari Daily Mail.

Menurut saksi mata Nadia Chaaya, bahan peledak itu dilemparkan saat konsul Prancis menyampaikan pidato pada upacara Hari Gencatan Senjata.

“Di akhir pidato kami mendengar ledakan. Kami tidak begitu memahaminya pada awalnya, tapi kemudian kami menyadari jika kami adalah targetnya,” ujarnya.

Baca Juga: Cha Eun Woo ASTRO Jadi Pemeran Utama Drama ‘The Beauty’, Produser Puji Karakter yang Sempurna

“Kami panik dan khawatir akan ada ledakan kedua. Kami segera meninggalkan pemakaman dan pergi ke jalan dan semua orang berpisah,” tambahnya.

Foto-foto yang tersebar di media sosial menunjukkan orang yang terluka terbaring di tanah dan mendapat penanganan dari pria berpakaian militer.***

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: Daily Mail


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x