Kritik Pedas dr. Tirta Usai Bandingkan Kerumunan Habib Rizieq dan Gibran: HRS Viral, Jadi Apes Aja

- 22 November 2020, 08:15 WIB
Relawan Covid-19 dr. Tirta.
Relawan Covid-19 dr. Tirta. //Instagram.com/@dr.Tirta/

PR PANGANDARAN - Kritikan pedas dr. Tirta sebagai dokter dan relawan Covid-19 pada kebijakan pemerintah soal protokol kesehatan di kerumunan yang terjadi pada Rizieq Sihab dan calon wali kota Solo Gibran Rakabuming Raka nampak jelas.

Ia sangat menyayangkan kini upaya pemerintah dalam menghadapi pandemi Covid-19 semakin tidak jelas aturannya terutama pada protokol kesehatan.

Dr. Tirta pun mengaku heran dengan pencopotan Irjen Pol Nana Sudjana dari posisi kapolda Metro Jaya.

Baca Juga: Tercatat Tidak Kurang dari 15.774 Kematian Covid-19 di Indonesia, DKI Jakarta hingga Jabar 3 Teratas

Menurutnya, Irjen Nana sudah banyak membantu pencegahan Covid-19. Tapi, seakan karena kasus ini tindakannya seakan tak dipandang.

"Kapolda Metro itu bagi-bagi masker ke pabrik, itu nggak dipandang. Gara-gara ada ini dicopot," katanya.

Lebih lanjut ia juga mengkritik mengapa kerumunan yang terjadi pada Habib Rizieq saja yang dipersoalkan.

Baca Juga: Gaya Ancam Muslim 15 Hari Presiden Prancis Mendesak Terima 'Nilai Publik' Disebut Pengalihan Isu?

Akan tetapi kerumunan kampanye pilkada termasuk saat massa pendukung mengantar calon wali kota Solo Gibran Rakabuming Raka ke KPU itu hanya dapat teguran.

Dr. Tirta menilai momen mengantar Gibran, massa pendukung tumpah ruah tetapi pemberitaan media senyap dan hanya mendapat teguran saja dari KPU.

"Mas Gibran itu di arak-arak rombongan di Solo kita lihat media yang ngapload gak ada rame itu, KPU menegur doang," kata dr. Tirta yang dikutip dari kanal YouTube ILC 20 November 2020.

Baca Juga: Hindari Bentrokan, Sekda Kabupaten Bogor Akui Tak 'Berani' Bubarkan Massa Habieb Rizieq Shihab

Dibandingkan dengan kerumunan HRS (Habib Rizieq Sihab), dr. Tirta menilai HRS lagi apes karena kerumunan yang begitu banyak menjemput kepulangan habib tersebut.

"Jadi disini apesnya yang viral adalah kejadian HRS, habib pulang dijemput di Bandara penuh," katanya.

Karena massa HRS banyak, dr. Tirta mengkritik harusnya satgas Covid-19 mengajak kolaborasi kepada HRS untuk edukasi tokoh masyarakat.

Baca Juga: Intip Sosok Olivia Alan, Gadis Keturunan Singapura yang Berhasil Menaklukkan Hati Denny Sumargo

Dengan menilai ketidak setaraan hukum yang berlaku, dr. Tirta meminta agar pemerintah lebih tegas tak hanya pada salah satu pihak tetapi harus benar- benar netral.

"Kalau mau bijak tegas, ayo tegas semua. Jangan anak Presiden di Solo (kampanye tidak ditegur). Habib Rizieq tegur, semua tegur,"  tutur Tirta.

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x