Panser TNI Kepergok Bawa Wanita saat Aksi Penurunan Baliho HRS, Warganet Curiga, Ini Kata Kodam Jaya

- 23 November 2020, 06:26 WIB
Kolase Kapendam Jaya Letnan Kolonel Arh Herwin Budi Saputra dan wanita berbaju motif kotak-kotak di kendaraan tempur (ranpur) panser Anoa TNI saat penertiban baliho tak berizin di Petamburan pada Jumat 20 November lalu. Misteri Wanita Baju Kotak-Kotak di Kendaraan TNI Akhirnya Terkuak, Kodam Jaya: Dia Adalah Jurnalis.
Kolase Kapendam Jaya Letnan Kolonel Arh Herwin Budi Saputra dan wanita berbaju motif kotak-kotak di kendaraan tempur (ranpur) panser Anoa TNI saat penertiban baliho tak berizin di Petamburan pada Jumat 20 November lalu. Misteri Wanita Baju Kotak-Kotak di Kendaraan TNI Akhirnya Terkuak, Kodam Jaya: Dia Adalah Jurnalis. /Instagram/@kodamjayakarta

PR PANGANDARAN - Aparat TNI akhir-akhir ini menjadi sorotan publik. Beberapa peristiwa yang melibatkan personel Kodam Jaya santer diberitakan oleh berbagai media hingga memancing banyak pihak untuk ikut berkomentar.

Salah satu aksinya yang cukup menghebohkan adalah ketika personel TNI melakukan penertiban baliho Habib Rizieq Shihab di Petamburan, Jakarta Pusat pada Jumat, 20 November 2020 lalu.

Aksinya tersebut kemudian menuai pro dan kontra di masyarakat. Ada yang mendukung dan tak sedikit pula yang mempertanyakan mengapa TNI sampai-sampai harus turun ke jalanan untuk menurunkan baliho. 

 Baca Juga: Ramalan Asmara 12 Zodiak Hari Ini: Virgo Belajar dari Libra! Lupakan yang Lalu dan Sambut yang Baru

Ketika berita aksi itu santer beredar, ada fenomena lain yang kemudian tak kalah menarik untuk memancing perhatian publik.

Seorang wanita berpakaian sipil tertangkap kamera tengah berada di atas kendaraan tempur (ranpur) panser Anoa yang diiringi oleh personel lain berkendara motor ketika aksi penurunan baliho tersebut.

Tak pelak video yang kadung tersebar di media sosial itu menghebohkan warganet. Tak sedikit di antara mereka yang curiga mengapa TNI membawa wanita sipil ketika tengah bertugas. 

Baca Juga: Millen Cyrus Ditangkap karena Narkoba, Ashanty Mendadak Bilang 'Manusia Letaknya Salah dan Khilaf'

Terkait hal itu, pihak Kodam Jaya menyampaikan klarifikasi soal video viral yang memperlihatkan penumpang perempuan mengenakan baju kotak-kotak naik di atas kendaraan tempur milik TNI AD.

Kepala Penerangan Kodam Jaya, Letnan Kolonel (Arh) Herwin Budi Saputra mengatakan bahwa wanita tersebut merupakan seorang jurnalis dari salah satu media daring.

Sehingga, lanjutnya, ia tak perlu membawa alat dokumentasi seperti kamera foto ataupun kamera video dalam tugasnya membuat berita.

Baca Juga: Pencopotan Baliho oleh TNI Pro Kontra, Lestari Moerdijat Sambut Baik sebagai Bentuk Kehadiran Negara

“Saya harus meluruskan pemberitaan agar tidak menimbulkan kecurigaan dan kegaduhan tentang kenapa ada seorang wanita berbaju kotak-kotak ada di atas ranpur TNI saat pelaksanaan penertiban baliho HRS,” kata Herwin kepada wartawan, seperti dilansir Pangandaran.Pikiran-Rakyat.com dari laman PMJ News pada Minggu, 22 November 2020.

Menurut Herwin, jurnalis wanita itu sebenarnya tak sendiri. Ia mencatat terdapat tujuh orang awak media yang ikut meliput ketika kegiatan penertiban baliho.

Tiga orang di antaranya ikut naik ranpur TNI, yaitu jurnalis kontributor CNN TV, Warta Kota, dan Genpi. Sementara ranpur satunya lagi dinaiki oleh empat orang jurnalis.

Baca Juga: Mitos atau Fakta: Benarkah Makan Malam Sebelum Tidur Bisa Sebabkan Gendut? Simak Penjelasannya

“Yang naik di ranpur TNI satunya dinaiki oleh empat orang jurnalis dari LKBN Antara, Medcom.id, Koran Lampu Hijau, dan kontributor dari Indosiar,” jelasnya.

Herwin mengungkapkan, klarifikasi yang dilakukannya tersebut sekaligus menjawab perihal video yang sempat viral di media sosial.

Video itu, lanjutnya, memperlihatkan puluhan personel TNI menggunakan motor trail yang dikawal ranpur TNI tengah melaju di jalan raya menuju arah Petamburan dan kedapatan adanya penumpang warga sipil.

Baca Juga: Ingatkan Soal Peran Generasi Muda, Wakil Ketua MPR: Negara Lain Sampai Iri dengan Potensi Kita

“Banyak yang curiga dan mempertanyakan mengapa warga sipil bisa naik panser yang ingin menurunkan spanduk dan baliho HRS, di sini saya nyatakan wanita tersebut adalah seorang jurnalis,” pungkasnya.***

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah