"Kalau sudah ada surat itu, berarti kalau saya (sebagai industri) sudah teken (tandatangan) menerima lulusan untuk kerja di industri, itu baru pernikahan yang sah," ujarnya.
Baca Juga: Mengenang Kilas Balik 100 Tahun Sejarah ITB Tempat Ir. Soekarno Menimba Ilmu
Selain itu, industri juga dapat memberikan beasiswa dan ikatan dinas kepada pihak sekolah yang diajak kerjasama.
Kemudian, pengenalan teknologi dan proses kerja industri kepada para guru sertifikasi kompetensi.
“Branding industri itu diberikan kepada murid lulusan, karena dia percaya dengan program (kurikulum) itu, dan juga join research project merupakan satu contoh paket pernikahan,” tutur dia.
Baca Juga: Undang Rhoma Irama, Anak Pemilik Hajat Sebut Acara Sudah Mendapatkan Izin
Nadiem menjelaskan industri membutuhkan banyak sekali sumber daya manusia (SDM) siap kerja.
Akan tetapi ketersediaannya tenaga kerja yang ada kurang memadai bahkan lulusan SMK banyak yang menganggur.
Hal itu terjadi karena kompetensi lulusan yang dihasilkan SMK tidak sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh industri.
Baca Juga: Zaskia Adya Mecca Lahirkan Anak ke 5, Hanung Beri Nama Anak dengan Indah Penuh Arti
Artikel Rekomendasi